INILAH.COM,
Jakarta - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Nanan Soekarna
menegaskan, menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas merupakan
persyaratan wajib bagi setiap anggota IMI.
"Para anggota
IMI harus menjadi pelopor keselamatan berlalu-lintas. Ini merupakan
persyaratan yang tidak bisa ditawar. Siapapun yang melanggar ketentuan
ini, tidak layak disebut anggota, dan menyandang predikat organisasi
IMI," tegas Nanan, saatr menutup acara Jamnas IMI 2013 di Bontang,
Kalimantan Timur, Minggu (9/6/2013).
Pria yang juga menjabat
sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia itu juga berharap,
para pengurus IMI di seluruh wilayah Indonesia terus membina para atlet
otomotif yang potensial. Jenderal bintang tiga ini berharap hal tersebut
bisa mengharumkan nama bangsa di dunia internasional.
Jamnas IMI
2013 yang digelar oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) IMI Kaltim,
berlangsung sejak Jumat (7/6/2013). Kegiatan ini berlangsung dengan
meriah dan diikuti oleh para Pengpov dan klub motor serta mobil
diseluruh Indonesia. Pada acara penutupan itu hadir antara lain,
Walikota Bontang Adi Dharma, Kapolda Kaltim Irjen Anas Yusuf dan Ketua
IMI Kaltim Fitria Alaydrus.
"Kegiatan ini lebih dari sekadar
seremonial, tapi juga mengingatkan para anggota IMI pada ikatan
persaudaraan dan persatuan Republik Indonesia," ujar Komjen Nanan
Soerkarna.[bay]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar