INILAHCOM, Jakarta - Anggota Komisi III DPR Didi Irawadi
Syamsuddin menilai pelaku pemukulan pramugari Sriwijaya Air yang juga
Kepala Dinas Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Bangka
Belitung, Zakaria Umar Hadi, tidak pantas untuk duduk sebagai Kepala
Dinas BKPMD.
Didi menilai, meski proses hukum sudah berjalan, perlakukan Zakaria melakukan pemukulan terhadap pramugari tidak dapat dibenarkan. Apalagi dilakukan seorang pajabat.
"Jelas-jelas perbuatan kasar yang tidak terpuji. Disamping proses hukum yang sudah berjalan, rasanya pejabat yang berprilaku kasar tidak patut lagi duduki jabatannya," ungkap Didi, Senin (10/6/2013)
Politisi Partai Demokrat tersebut menganggap tindakan Febriani (pramugari) sudah benar dengan mengingatkan seluruh penumpang, termasuk pejabat sekalipun, demi keselamatan penerbangan.
Apapun alasannya tidak dibenarkan menggunakan ponsel di dalam pesawat lantaran dapat mengganggu pengendalian pesawat. Siapapun tanpa terkecuali, entah pejabat, semua harus patuhi peraturan demi keselamatan penerbangan.
"Tindakan kasar dan ringan tangan tersebut adalah contoh yang sangat tidak patut sebagai penyelenggara negara. Jelas ini telah meremehkan dan melecehkan orang kecil. Tindak secara hukum dan juga perlu penataran khusus tentang 4 pilar kebangsaan," pungkasnya. [gus]
Didi menilai, meski proses hukum sudah berjalan, perlakukan Zakaria melakukan pemukulan terhadap pramugari tidak dapat dibenarkan. Apalagi dilakukan seorang pajabat.
"Jelas-jelas perbuatan kasar yang tidak terpuji. Disamping proses hukum yang sudah berjalan, rasanya pejabat yang berprilaku kasar tidak patut lagi duduki jabatannya," ungkap Didi, Senin (10/6/2013)
Politisi Partai Demokrat tersebut menganggap tindakan Febriani (pramugari) sudah benar dengan mengingatkan seluruh penumpang, termasuk pejabat sekalipun, demi keselamatan penerbangan.
Apapun alasannya tidak dibenarkan menggunakan ponsel di dalam pesawat lantaran dapat mengganggu pengendalian pesawat. Siapapun tanpa terkecuali, entah pejabat, semua harus patuhi peraturan demi keselamatan penerbangan.
"Tindakan kasar dan ringan tangan tersebut adalah contoh yang sangat tidak patut sebagai penyelenggara negara. Jelas ini telah meremehkan dan melecehkan orang kecil. Tindak secara hukum dan juga perlu penataran khusus tentang 4 pilar kebangsaan," pungkasnya. [gus]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar