"Ada sekitar 270 lebih SPBU di DKI Jakarta yang akan dijaga," kata
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto saat ditemui VIVAnews, usai acara sepeda santai di kantornya, Minggu 16 Juni 2013.
Rikwanto menuturkan, penjagaan di semua titik SPBU akan dilakukan
menjelang ditetapkan kenaikan harga BBM, khususnya pada H-1 dan hari
diberlakukannya.
"Setiap SPBU kami kerahkan dua hingga lima petugas, kalau masih kurang akan kami tambah," ujarnya.
Selain itu, kata dia, polisi juga melakukan upaya pencegahan
terhadap upaya-upaya penimbunan BBM oleh oknum-oknum nakal yang bisa
menyebabkan kelangkaan BBM. Pihaknya juga akan mengantisipasi prilaku
warga yang membeli BBM bersubsidi dengan jumlah banyak dan mencurigai,
akan ditindak.
"Sejak tanggal 10 Juni kemarin kami sudah melakukan operasi diam untuk menangkap penimbun BBM," tuturnya.
Sementara, di Kota Depok, Jawa Barat, jelang kenaikan harga BBM
ratusan aparat Polresta Depok juga telah siap diterjunkan ke sejumlah
SPBU yang ada di kota tersebut.
"Sebanyak 340 personil, gabungan Polresta Depok jajaran kami
libatkan. Dan 280 diantaranya, kami siagakan di 45 SPBU yang tersebar di
Jalan Margonda, Sukmajaya, Beji, Pancoran Mas, Sawangan, Cimanggis
hingga Bojonggede," kata Kepala Bagian Operasional Polresta Depok,
Komisaris Suratno.
Sebanyak 280 Personil yang berjaga di SPBU itu, lanjut Suratno,
akan dilengkapi dengan senjata organik yang biasa digunakan dalam
berdinas. Aksi penjagaan ini, dilakukan guna mengantisipasi adanya kasus
penimbunan BBM, seperti yang terjadi tahun lalu di Bojonggede.
"Satu SPBU bisa dijaga 4 hingga 3 personil. Para petugas yang
berjaga dilengkapi dengan senjata organik, baik itu laras penjang
ataupun laras pendek. Ya yang biasa digunakan sehari-hari. Kami
berharap, kondisi di Kota Depok tetap kondusif menjelang kenaikan BBM
nanti," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar