INILAH.COM, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo prihatin
dengan kondisi tingginya peredaran dan penggunaan narkoba di Jakarta.
Meski tak mudah, ia bertekat meminimalisir tingkat peredaran dan
penggunaan narkoba di Ibukota.
"Ini nggak mudah loh.
Tapi bukan nggak mungkin dilakukan. Harus secara pelan-pelan,
dikurangi," kata pria yang akrab disapa Jokowi usai menggelar rakor
bersama Menkokesra terkait koordinasi penanggulangan dampak
penyalahgunaan NAPZA di Jakarta, Senin (17/6/2013).
Diakuinya,
peredaran dan pengguna narkoba di wilayah Ibukota Jakarta terbilang amat
tinggi. Menurutnya, diskotik dan tempat-tempat hiburan malam menjadi
salah satu sarana melakukan transaksi norkoba.
Untuk itu, ia
berencana memberlakukan pembatasan terhadap pengoperasian tempat hiburan
malam, dengan mengurangi jam buka tempat hiburan malam di Jakarta.
"Tidak mungkin kan baru buka jam delapan, tapi jam sembilan sudah
tutup," tandasnya.[bay]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar