Jepara (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menyatakan siap memberikan dukungan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi dalam mengungkap dugaan penyimpangan di Ditjen Kebudayaan Kemendikbud.

"Apa saja yang dibutuhkan KPK dalam mengungkap dugaan penyimpangan tersebut, kami siap dan akan memberikan dukungan penuh kepada mereka," kata Mendikbud ketika ditemui di sela-sela kunjungannya di Pondok Pesantren Roudlotul Mudtadiin di Desa Balekambang, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, di Jepara, Jateng, Sabtu.

Hanya saja, kata dia, hingga kini pihaknya belum menerima laporan terbaru soal dugaan penyimpangan tersebut.

Ia menegaskan, tidak akan mengganggu proses penanganan dugaan penyimpangan tersebut, karena saat ini sudah dilaporkan ke KPK.

"Pembentukan opini publik juga dilarang, terutama yang mengarah kepada seseorang atas dugaan adanya penyimpangan tersebut," ujarnya.

Sebelumnya, kata dia, pihak yang diduga melakukan penyimpangan juga mendapat kesempatan melakukan klarifikasi.

Selanjutnya, kata dia, dugaan penyimpangan tersebut beserta hasil klarifikasinya dilaporkan ke KPK agar tidak muncul fitnah.

"Jika ada pihak yang salah, tentunya diberikan sanksi hukum. Sebaliknya, jika tidak ada pihak yang salah tentunya tidak perlu dipermasalahkan," ujarnya.

Apalagi, kata dia, Kemendikbud memiliki komitmen untuk membersihkan dugaan macam-macam.

Saat ini, kata dia, bola ada di KPK dan diserahkan sepenuhnya kepada institusi tersebut.

"Kami percaya kepada mereka dan akan diselesaikan secara profesional," ujarnya.

Untuk memastikan dugaan penyimpangan hasil temuan Inspektorat Jenderal Kemdikbud, kata M. Nuh, dirinya juga mengundang BPKP untuk masuk ke Kemendikbud guna melakukan pengecekan.