BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 12 Juni 2013

Pemerintah Harus Kendalikan Arus Informasi Media

INILAH.COM, Jakarta - Banyaknya anak-anak yang menjadi pelaku kejahatan merupakan dampak dari media informasi yang mereka konsumsi terutama internet dan kelirunya sistem pembelaan dari para aktivis.

"Anak-anak menjadi pelaku kejahatan karenanya jiwanya yang labil mudah terpengaruh media informasi terutama internnet. Mereka akan menirukan apa yang didapat dari bacaan dan tontonan mereka," ujar Mudzackir, ahli hukum pidana Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta kepada INILAH.COM, Selasa (11/6/2013).

Untuk menanggulangi dampak negatif tentang hal tersebut, Mudzackir berharap hendaknya pemerintah mengendalikan arus informasi pada berbagai media. Selain itu, bentuk pembelaan aktivis anak juga dinilai pengamat hukum ini keliru. Para aktivis cenderung hanya melindungi, namun minim melakukan edukasi hukum kepada anak.

"Ini sebetulnya lebih disebabkan pemerintah tidak mengendalikan informasi pada anak-anak. Di sisi lain para aktivis anak dalam pembelaan berlebihan. Artinya, tidak memberi usaha mendidik bahwa melakukan tindak pidana itu salah," katanya.

Anak-anak saat ini cenderung terproteksi karena dilindungi undang-undang anak-anak di bawah usia 12 tahun tidak dapat dikenai sanksi pidana.

"Saya kira tidak perlu berlebihan para aktivis ini mengekspose, yang lebih peting adalah mereka melakukan edukatif, menjelaskan pada anak bahwa tanggung jawab atas perbuatan kriminal itu ada," jelas Mudzackir. [yeh]

Tidak ada komentar: