BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Sabtu, 08 Juni 2013

Pemerintah Harus Lindungi Kerukunan Umat Beragama

INILAH.COM, Jakarta - Pemerintah diminta menegakkan hukum sebagai pelindung dalam kehidupan umat antarberagama di tanah air. Sebab, kerukunan dalam beragama untuk anak cucu bangsa selanjutnya.

Ephorus HKBP Indonesia, Willem TP Simarmata mengatakan, pemerintah memiliki tugas untuk melindungi umat beragama guna memperkuat kerukunan antarsesama di negeri tercinta.

"Jadi kami harap pemerintah harus bersikap tegas dalam menegakan hukum bagi para pelanggar hukum yang merusak kerukunan beragama," kata Willem, di kantor PBNU, Jakarta, Selasa (14/5/2013).

Menurut dia, tugas pemerintah melindungi dan menjaga kerukunan beragama itu bukan melihat untuk esok, bulan depan, atau tahun depan. Akan tetapi, hal ini perlu melihat perjalanan panjang untuk anak cucu bangsa ke depannya.

"Jadi kalau terjadi keributan bisa mengalami kesulitan, sebab pemerintah itu harus membangun dengan konsep umat beragama, pemahaman kebersamaan tentang agama yang berbeda-beda itu tapi satu sebagai warga negara," ujarnya.

Sementara delegasi HKBP, Effendi Simbolon juga mengatakan, pihaknya melihat adanya peningkatan sentimen anti-Kristen di Indonesia belakangan ini. "Itu bisa jadi imbas dari panasnya peperangan di Timur Tengah," singkat dia.

Effendi mengungkapkan, pihaknya meminta kepada PBNU supaya ikut dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat bahwa umat Kristiani tidak mendukung adanya aksi peperangan yang memanas terjadi di Timur Tengah tersebut.

"Ya sepertinya kalau NU yang bicara bisa lebih mudah diterima masyarakat seolah bisa menyejukan, untuk itu kami meminta tolong untuk dijelaskan kepada publik," tukas Effendi.

Sedangkan Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj menyambut baik kedatangan HKBP ini untuk menjaga dan melindungi kerukunan beragama di masyarakat Indonesia. "Iya kami sambut baik kerjasama itu, karena untuk memperkuat kerukunan beragama di negeri kita. Jadi harus saling mendukung tidak ada yang dirugikan," ucap Said.

Memang, kata Said, hal seperti ini bukan pertama kalinya namun sudah sering dilakukan kerjasama sejak zaman GusDur dan itu juga merupakan anjuran agama untuk menjalin kerukunan beragama. "Allah tidak melarang umat Muslim bekerjasama dengan nonmuslim, asal nonmuslim tidak memusuhi Islam," pungkasnya. [mes]

Tidak ada komentar: