INILAH.COM, Jakarta - Pihak Polda Metro Jaya membebaskan 88
orang yang diamankan saat unjuk rasa penolakan penaikan harga bahan
bakar minyak (BBM) di depan Gedung DPR/ MPR pada Senin (17/6/2013)
kemarin berakhir ricuh, karena pengunjuk rasa menolak untuk dibubarkan.
Kepala
Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto mengatakan, dari 88
orang itu ada 3 orang masih pelajar SMP yang sudah dibebaskan dilapangan
dan sisanya dilepaskan juga dari Polda Metro Jaya.
"Itu kita
pulangkan ke rumah masing-masing para mahasiswa dan pelajar SMA sebanyak
85 orang, kita sewakan dua bus dari sini untuk mengantarkan mereka
pulang," katanya di Mapolda Metro Jaya, Selasa (18/6/2013).
Rikwanto
menjelaskan, para mahasiswa itu dilepaskan karena dari hasil
pemeriksaan tidak ada unsur-unsur pidana yang dilakukan oleh mahasiswa
tersebut. "Mereka diamankan karena waktu unjuk rasa sudah melebihi batas
aturan kemarin, jadi diamankan saat pembubaran," jelasnya.
melanjutkan,
pihaknya telah mengundang orang tua para mahasiswa yang diamankan
supaya mengetahui apa yang diperbuat oleh anak-anaknya. "Setelah ini
tidak ada wajib lapor dan sudah selesai pemeriksaan, kita harap demo ke
depan tidak terjadi lagi pelanggaran," tandasnya.
Dari pantauan
INILAH.COM, puluhan mahasiswa mengenakan almamater hijau dan biru turun
keluar dari gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya
dengan didampingi oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto dan
Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Slamet Riyanto.
Begitu
turun berjalan melingkahi anak tangga, para mahasiswa menyanyikan lagu
kebangsaan Indonesia Raya dengan tangan kiri mengepal ke atas menuju
halaman Polda Metro Jaya untuk naik dua bus yang telah disediakan.
Akhirnya, mahasiswa pun masuk bus diantar sampai kampus
masing-masing.[bay]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar