Danu Damarjati - detikNews
Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo
Subianto mendukung sepenuhnya rencana pemerintah menaikkan harga BBM.
Kenaikan harga BBM dinilai pilihan tepat saat ini.
"Saya harap
semua pihak sadar, rakyat kita yang paling lemah ekonominya yang
golongan miskin harus dilindungi, dibantu, mendapat jaringan agar dia
tidak tambah berat beban hidupnya. Saya kira ini kesepakatan keyakinan
kita bersama," kata Prabowo saat ditanya wartawan sebelum nonton bareng
film Sang Kiai di Metropole, Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2013).
Menurut
Prabowo tak masuk akal negara mensubsidi BBM triliunan rupiah setiap
tahun. Sedangkan uang subsidi BBM bisa diarahkan untuk yang lebih urgen.
"Nah
sekarang tinggal kita bagaimana. Yang jelas adalah bahwa kami
berpendapat bahwa tidak masuk akal kalau negara kita ini membakar Rp 300
triliun tiap tahun. Ini namanya dibakar ini. Kita harus ke arah
produktifitas," ujarnya.
Dengan mengurangi subsidi BBM, menurut
Prabowo, pemerintah bisa menghemat pengeluaran. Artinya bisa diarahkan
untuk membantu rakyat miskin.
"Subsidi terarah atau subsidi yang
punya sasaran jelas. Kalau perlu jangan malu-malu mencontoh negara
Thailand. Itu untuk bus-bus tidak ber-AC biayanya ditanggung pemerintah
100 persen. Jadi orang yang naik bus tidak ber-AC tidak bayar," katanya.
"Kalau
kita menghemat Rp 30 miliar dollar dari subsidi tersebut dan langsung
kita beli bus umpamanya, saya kira kita sisihkan Rp 1 triliun bisa dapat
25 ribu bus baru," lanjutnya.
Terkait BLSM, Prabowo juga tak mempermasalahkan. Sepanjang itu tidak ada kebocoran dalam realisasinya.
"Mana
kala itu membantu rakyat miskin tentu kita dukung tentu jangan ada
kebocoran. Masalahnya sampai nggak? Banyak beras raskin tidak sampai.
Prinsipnya memang untuk membantu rakyat miskin. Gerindra mendukung. Tapi
bagaimana tidak bocor ini sangat penting," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar