Rini Friastuti - detikNews
Jakarta - Kepala BKPMD Bangka Belitung (Babel), Zakaria
Umar Hadi, kini menjadi tersangka atas kasus pemukulan pramugari
Sriwijaya Air, Febriyani (31). Zakaria sempat berkilah dia hanya
menempelkan koran ke pipi Febriyani. Hal itu dibantah oleh si korban.
"Kalau
dia bilang cuma nempel itu nggak bener. Yang saya denger di telinga
saya suara 'ngiing'. Akhirnya saya lari ke kapten, karena apapun yang
terjadi dalam pesawat semua kru harus tahu," kata Febriyani dalam
konferensi pers di kediamannya di kawasan elite Jl Kemang Timur, Jakarta
Selatan, Jumat (7/6/2013).
Sebelumnya diberitakan, Zakaria Umar
mengaku bahwa dia hanya menempelkan gulungan koran ke pipi Febriyani.
"Saya hanya menggunakan koran yang digulung kemudian saya tempelkan ke
pipi dia, itu saja. Kemudian saya minta maaf, tapi karena dia perempuan
mungkin lebih sensitif jadi tidak mau memaafkan saya," ujar Zakaria.
Zakaria
bercerita bahwa ketika pesawat akan take off, dirinya diminta petugas
pesawat untuk mematikan HP. Dia pun mematikan, tapi belum menunjukkan
HP-nya yang sudah mati ke petugas.
"Kemudian dia mengulang
permintaan itu. Saya bilang, ini sudah saya matikan. Tapi dia justru
kasar. Saya bilang, jangan kasar-kasar saya kan beli tiket. Di situlah
awal kesalahpahaman kami," kata Zakaria.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar