Jakarta (ANTARA
News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap pertemuan antara
pihak-pihak yang bertikai di Suriah yang akan berlangsung di Jenewa
dalam waktu dekat dapat memberi solusi yang efektif bagi konflik yang
berlangsung di negara tersebut.
"Dalam kesempatan yang baik ini saya mengajak hadirin sekalian untuk
berdoa semoga pertemuan antar pihak yang bertikai di Suriah yang akan
segera digelar di Jenewa dalam waktu dekat ini dapat berjalan lancar dan
menghasilkan perdamaian yang abadi bagi rakyat Suriah, rakyat Libanon
dan umat Islam di berbagai belahan dunia," kata Presiden saat peringatan
Isra Miraj yang berlangsung di Istana Negara, Jumat malam.
Presiden mengatakan perkembangan konflik di Suriah masih mencemaskan
dan berharap konflik itu tidak bereskalasi menjadi perang saudara yang
berkepanjangan.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengirimkan surat
kepada negara-negara yang menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB untuk
meminta agar segera memberikan jalan keluar atau solusi untuk
mengakhiri krisis di Suriah.
Staf Khusus Presiden bidang hubungan internasional Teuku Faizasyah
kepada Antara di Jakarta, Kamis malam mengatakan surat tersebut
ditujukan kepada negara-negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB.
"Surat Presiden tentang Suriah ditujukan kepada HOS/HOG negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB," kata Faizasyah.
Dalam akun twitter Presiden Yudhoyono @SBYudhoyono, Kamis malam
disampaikan bahwa Presiden telah mengirimkan surat kepada DK PBB untuk
segera atasi krisis Suriah yang semakin memburuk.
"Melihat situasi konflik yang semakin memburuk di Suriah dan
potensi (krisis itu-red) meluas ke kawasan, Presiden SBY menulis surat
kepada UNSC (Dewan Keamanan PBB,red)," demikian tweet di Twitter
Presiden.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar