VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu 12
Juni 2013, mengatakan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyetujui 80
persen RAPBN Perubahan 2013. Dalam satu hingga dua hari ini, dia
berharap RAPBN-P disepakati menjadi APBN-P definitif di Sidang
Paripurna.
"Saya terus mengikuti, dan saya juga terus
berkomunikasi dengan semua menteri-menteri dan Gubernur Bank Indonesia.
Saya ucapkan syukur dan terima kasih," ujar SBY di kantornya, Jakarta.
Selain
itu, menurut SBY, bantuan sosial kepada warga miskin terkait kebijakan
kenaikkan harga bahan bakar minyak juga telah disetujui DPR. "Pada
prinsipnya mungkin masih ada yang tersisa 1-2 item, bisa diselesaikan
dengan baik," kata dia.
Apabila RAPBN-P sudah disahkan, SBY
berharap semua program yang terkait dapat dijalankan dengan baik dengan
sungguh-sungguh dan seksama.
Sebelumnya, SBY juga meminta para
pemimpin politik membantu kelancaran pelaksanaan pemberian dana
kompensasi bagi warga miskin. "Dengan kerendahan hati saya mengajak
sahabat-sahabat saya, para elit politik untuk menomorduakan kepentingan
politik praktis atau kepentingan politik menjelang Pemilu 2014," kata
SBY.
SBY menilai kebijakan ini harus dilakukan bersama. Apalagi,
pemberian dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) kepada warga
miskin sebelumnya sudah pernah dilakukan pada tahun 2005 dan 2008. Cara
ini, Presiden menekankan, bukan hanya dilakukan di Indonesia, tapi juga
di banyak negara lain.
Presiden menyatakan kebijakan ini
dirancang bukan untuk pencitraan politik. "Sebenarnya kalau saya
kedepankan kepentingan politik saya sendiri di kala kita sudah memasuki
proses pemilu, tentu akal sehat mengatakan tidak mungkin presiden, saya,
harus mengambil kebijakan menaikkan harga BBM," katanya.
Namun,
SBY melanjutkan, kebijakan yang amat berisiko secara politik ini ia
tempuh juga. "Saya ambil dengan penuh tanggung jawab. Karena saya tak
ingin kalau dibiarkan saja keadaan ini, ekonomi kita akan memburuk.
Mudah-mudahan tidak ada di negeri ini yang berharap ekonomi kita
memburuk," Presiden menegaskan. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar