Tomy Ezan - detikNews
Yogyakarta - Sebagai simbol penolakan kenaikan harga
BBM, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DIY membagikan voucher BBM kepada
para tukang ojek. Kendar(33), tukang ojek yang biasa mangkal di stasiun
Lempuyangan Yogyakarta ini, merasa senang mendapat voucher BBM gratis.
Voucher
senilai Rp 10 ribu tersebut meringankan beban untuk beli bensin meski
hanya satu hari. Pembagian Vocher BBM gratis ini digelar Kantor DPW PKS
DIY, Minggu(16/6/2013).
"Alhamdulilah senang sekali bisa dapat
bensin gratis. Ini bisa saya gunakan untuk sehari, lumayan," kata Kendar
di kantor DPW PKS DIY.
Kendar dan tukang ojek lainya mengaku
tidak setuju dengan rencana kenaikan harga BBM. Naiknya harga BBM dapat
menyebabkan harga-harga lain ikut naik. Apalagi kenaikan harga BBM saat
ini menjelang bulan puasa, lebaran dan juga anak-anak yang mencari
sekolah. Kondisi ini akan sangat semakin memberatkan.
PKS
setidaknya membagikan seratusan lebih voucher BBM kepada para tukang
ojek. Voucher ini dapat ditukar ke SPBU Gambiran Yogyakarta. Ketua DPW
PKS DIY, Sukamta, mengatakan pembagian voucher ini sebagai ekspresi
ketidaksetujuan atas rencana kenaikan harga BBM. Jika sebelumnya, aksi
penolakan diekspresikan dengan spanduk-spanduk, maka PKS mulai
merubahnya dengan aksi simpatik seperti bagi-bagi voucher BBM gratis.
"Memang
jumlahnya tidak besar, tapi ini simbol perjuangan. Tukang ojek
merupakan salah satu masyarakat yang bakal terkena dampak langsung
kenaikan harga BBM," kata Sukamta.
PKS menilai, menaikan harga
BBM sekarang adalah bukan waktu yang tepat. Karena saat ini adalah
menjelang bulan puasa dan lebaran, dimana semua harga kebutuhan pokok
sudah merangkak naik.
"Pemerintah itu jangan micek (tidur-red)
dan budeg (tuli-red) dengan menaikan harga BBM, tanpa mendengarkan
aspirasi rakyat," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar