BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 13 Juni 2013

Terkait Penghematan Belanja K/L, Presiden Minta Tidak Terlalu Banyak Penolakan

Oleh : DESK INFORMASI

alam keterangan pers di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (12/6) sore, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang didampingi Wakil Presiden Boediono dan para menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II menyinggung masalah pembahasan APBN-P 2013 yang  hari-hari ini dan bahkan jam-jam sekarang ini sedang dibahas antara pemerintah dengan DPR-RI.
“Harapan saya, harapan pemerintah, Insya Allah pada 17 Juni 2013, pembahasan ini bisa dirampungkan, dan dengan demikian kita akan memiliki APBN baru, yaitu APBNP 2013 yang didalam sudah ada kebijakan dan solusi untuk mengatasi permasalahan-permasalahan ekonomi kita,” kata Presiden SBY.
Ia menyebutkan, dalam APBNP 2013 ini defisit anggaran akan dibikin aman, jumlahnya tidak melanggar Undang-Undang, atau tidak mengganggu kesehatan fiskal. Dalam APBNP ini, kata SBY, subsidi yang jumlahnya sangat besar yang kalau dibiarkan akan memperburuk perekonomian kita, itu dikurangi, dan sebagai konsekuensinya yang paling realistis adalah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Menurut Presiden, untuk membuat sehatnya APBN yang dituangkan dalam APBNP 2013, pemerintah melakukan penghematan belanja Kementerian dan Lembaga (K/L). Presiden berharap penghematan K/L  ini bisa terlaksana dengan baik, dan tidak terlalu banyak penolakan.
“Kita harus memahami permasalahan situasi fiskal secara berama, jajaran pemerintah dan DPR, dan juga seluruh komponen bangsa,” pinta Presiden SBY.
Ia membandingkan dengan yang dilakukan sejumlah negara di Eropa misalnya, pemotongan belanja negara  dan pemerintah itu luar biasa kerasnya, spending cut itu dalam dan keras. “Kita tidak seperti itu. Oleh karena itu, saya berharap yang ingin kita lakukan bersama membikin APBNP kita itu sehat bisa didukung oleh semua pihak,” kata Presiden SBY.
Presiden mengaku  senang dan bersyukur, karena sesuai informasi yang didapatkannya hingga saat ini pada prinsipnya pembahasan APBNP antara pemerintah dengan DPR berjalan dengan baik, meskipun belum rampung, dan meskipun ada sejumlah isu yang masih harus dibahas dalam waktu 1-2 hari ini.
(Humas Setkab/ES)

Tidak ada komentar: