Rina Atriana - detikNews
Jakarta - Istri pejabat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), N, diperiksa terkait laporan atas kelakuan sang suami, S, yang diduga kerap melakukan pesta seks. Kepada majelis etik, N terbata-bata menahan tangis menceritakan kembali kehidupan pernikahannya.
"N berkata dengan terbata-bata, dengan tutur nada yang terdengar sangat memprihatinkan. Untuk hasil sanksi yang dijatuhkan, mau ringan, sedang atau berat itu terserah saja," kata pengacara N, Rusdianto, usai menemani pemeriksaan N di Kemenhub, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (8/4/2014).
N diperiksa oleh 5 orang dari Kemenhub selama 3 jam mulai pukul 11.30 WIB. Dalam pemeriksaan itu, N hanya dikonfirmasi terkait apa yang tertulis di surat laporannya.
"Tidak jadi dikonfrotir dengan S. Belum masuk tahap pemeriksaan. Masih tahap klarifikasi. Belum ada kemajuan yang signifikan," ujar Rusdianto.
Agenda selanjutnya tim Kemenhub akan mengklarifikasi keterangan N kepada S. Padahal jika dipertemukan maka akan cepat didapat kesimpulan. Usai diperiksa, N tak dapat dimintai keterangan karena harus menjemput anaknya di sekolah.
"Diperiksanya sendiri-sendiri," tambah Rusdianto.
Kasus bermula saat S menikahi N pada 10 September 1994 silam. Dari pernikahan itu keduanya dikaruniai dua anak YM (16) dan RR (12). Rumah tangga yang awalnya harmonis tiba-tiba dilanda badai yang cukup serius. N menggugat cerai tapi selalu ditolak pengadilan karena S tidak terbukti zina, meski N mengaku punya bukti pesta seks si suami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar