BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 10 April 2014

PDIP: Kemenangan di Jabar Bukan karena Jokowi

VIVAnews - Hasil perhitungan cepat internal partai, di Jawa Barat PDI Perjuangan memperoleh suara 23 persen, unggul atas Partai Golkar (17 persen) dan Partai Gerindra (11 persen).

Menurut Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Tubagus Hasanudin, kemenangan PDI Perjuangan di Jawa Barat bukan karena faktor Jokowi. Kalaupun ada, itu sangat kecil.

"Survei internal dari lembaga independen, hasilnya memang faktor Jokowi tidak terlalu besar. Sebelum dan sesudah adanya Jokowi kami meraih 23 persen," kata Hasanudin.

Hasanudin menegaskan, kemenangan PDI Perjuangan di Jawa Barat karena kerja pengurus dan kader yang solid. Terobosan partai yang selama 10 tahun menjadi oposisi. Dan pastinya, mesin partai berjalan maksimal.  "Faktor Jokowi ada, tapi sedikit, tidak terlalu menyengat," kata dia.

Peneliti sekaligus pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network, Denny JA, Rabu 9 April 2014, menilai popularitas Jokowi tidak memberikan dampak signifikan terhadap perolehan suara partainya.

"Kalau dilihat sekarang ini, efek Jokowi tidak sebesar yang orang duga, dia tidak bisa mendongkrak suara PDIP sebesar 30 persen. Hasil sekarang ini mustahil PDIP bisa mendongkrak suara sebesar itu," kata Denny di kantornya.

Menurut Denny, elektabilitas Jokowi menurun dipengaruhi kampanye negatif terhadap Gubernur DKI Jakarta tersebut. Menurunnya popularitas Jokowi ini baru pertama kali terjadi, selama ini selalu meningkat. [Baca selengkapnya Jokowi efek gagal di tautan ini]

Tidak ada komentar: