JAKARTA -
VP Corporate Communication (Corcom) PT Pertamina, Ali Mundakir
mengatakan keberadaan anak usahanya, yakni Pertamina Energy Trading Ltd
(Petral) yang berdomisili di Singapura sudah sesuai kaidah. Bahkan Ali
tak segan mengungkap data Petral sejak tahun 2010, yang bersih dari
keterlibatan pihak lain.
"Sudah. Saya akan tunjukkan data ke
temen-temen (awak media), dari tahun 2010-2012 itu prosentase
keterlibatan trader itu sampai hilang di tahun 2012," beber Ali saat
ditemui di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (6/12).
Soal transparansi kinerja Petral selama
ini, dikatakan Ali pihaknya tak akan menutup-nutupi. Siapapun, kata dia
yang ingin meminta data menyoal kinerja Petral akan diberikan. Hal itu
sebagai bukti bahwa perseroan menjalankan proses transparansi. Pihaknya
juga terbuka pada Tim Reformasi Tata Kelola Migas yang diketuai oleh
Faisal Basri.
"Sudah kita sampaikan (ke tim Reformasi
Tata Kelola Migas), kalau ada hal yang masih perlu ditanyakan, ya
ditanya lagi. Saya selalu bilang jangankan tim reformasi yang dibentuk
resmi oleh pemerintah, LSM saja minta data ke Pertamina, pasti kami
kasih," tegasnya.
Ali menambahkan bahwa ia mendukung penuh
upaya pemerintah untuk memberantas merajalelanya mafia migas. Hanya
saja ia mengingatkan niat baik saja tidak cukup bila tidak didukung oleh
kinerja yang nyata.
"Jadi ini kan tujuannya baik, untuk
membuat tata kelola migas menjadi baik. Niat yang baik mari kita lakukan
dengan baik juga, tentu tidak cukup hanya dengan niat baik saja. Insya
Allah niat yang baik ini mendapatkan berkah dan mendapatkan suatu yang
baik," harapnya. (chi/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar