VIVAnews - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada hari Ini, Sabtu 1 Juni
2013. PDI-Perjuangan menggelar apel siaga dan pengukuhan Satgas
PDI-Perjuangan yaitu Cakra Buana.
Acara yang tersebut digelar di
Tugu Proklamasi, Jakarta pusat dan dihadiri oleh para petinggi-petinggi
partai dan sekitar 10 ribu kader partai tersebut. Juga hadir sejumlah
tokoh seperti Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Joko Widodo,
mantan Gubernur DKI Sutiyoso, dan Ketua Umum Palang Merah Indonesia
Jusuf Kalla.
Dalam pidatonya, Ketua Umum PDI-P Megawati
Soekarnoputri menekankan betapa pentingnnya Pancasila guna menjadi
penuntun kebangsaan yang majemuk di Indonesia. "Kegagalan dalam
mengelola kemajemukan dapat membuat kehancuran bangsa," ujar Mega di
depan kader-kader partainya.
Mega mengaku berbahagia karena
perayaan Hari Lahir Pancasila saat ini sudah mulai gencar dilakukan.
Bahkan pada bulan Juni ini telah ditetapkan sebagai Bulan Bung Karno,
penggali Pancasila. "Di Ende, Flores, sedang disematkan tugu peringatan
Bung Karno oleh Wakil Presiden, saya berbahagia," katanya.
Mega
berharap, Pancasila ke depannya dapat terus dijadikan pedoman dan
penuntun Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan
begitu, Indonesia dapat tetap solid. "Pancasila sudah menjadi pondasi
dan nilai-nilai Pancasila telah menjadi bintang penuntun kita dalam
berbangsa," katanya.
Mega menginstruksikan Satgas Cakra Buana
berpegang teguh pada Pancasila dalam menjalankan tugasnya. Sehingga
tujuan pembentukannya khususnya dalam persiapan masuk tahun politik
dapat dilakukan dengan baik.
Digelar di Daerah
Di
daerah-daerah, PDIP juga menggelar apel serupa. Di Yogyakarta, ratusan
pengurus, kader dan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menggelar upacara bendera di halaman
DPD PDIP DIY. Upacara peringatan hari lahirnya Pancasila dipimpin
langsung inspektur upacara Sekjend DPD PDIP DIY Bambang Praswanto dengan
Komandan Upacara Kelik Mulyono.
Dalam amanatnya dalam
memperingati hari lahirnya Pancasila, Bambang Praswanto menegaskan
masyarakat Indonesia mempunyai agama masing-masing dan menjalankan agama
sesuai agamanya masing-masing. "Namun jalanilah agama secara
berkebudayaan," katanya, Sabtu 1 Juni 2013.
Negara Indonesia
bukan untuk satu golongan namun untuk semua sehingga Indonesia bukan
untuk orang kaya namun untuk semua golongan. Dalam bidang ekonomi maka
negara Indonesia harus mempersempit jarak antara yang kaya dan miskin.
Pemerintaan ekonomi bagi semua masyarakat Indonesia. "Mari kita
berholobis kuntul baris membangun bangsa Indonesia untuk kesejahteraan
semua masyarakat Indonesia."
Lebih lanjut Bambang bahwa lahirnya
PDIP berdasarkan Pancasila yang lahir 1 Juni dan menjunjung trisakti
yang dilahirkan oleh Bung Karno. "Berdaulat dalam bidang ekonomi, budaya
dan politik," katanya. (adi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar