Nur Khafifah - detikNews
Jakarta - Ketua KPK Abraham Samad menjamin tak ada
korupsi yang ditemukan di internal lembaganya. Hanya saja, dia mengamini
beberapa ditemukan kasus perselingkuhan.
"Sepengetahuan saya di
KPK nggak ada orang korupsi. Penggelapan ada tahun lalu. Paling sangat
private seperti pacaran dan itu ditindak. Saya ingat betul, tahun lalu
ketika saya masuk dan saya sempat memutuskan itu, ada pegawai KPK yang
melakukan perbuatan yang tidak sebagaimana mestinya, pacaran," jelas
Samad di usai diskusi di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (19/11/2013).
Menurut
dia, pacara itu dilakukan oleh mereka yang sudah mempunyai suami dan
istri. Bagian pengawasan KPK yang mendapat laporan langsung bertindak
dan melakukan penyelidikan. Oknum yang diketahui berselingkuh itu sudah
dipecat.
"Yang lebih banyak, tindakan penyimpangan etika,
perselingkuhan. Kalau di KPK diketahui pacaran lantas orang itu sudah
terikat perkawinan, langsung dipecat. Padahal suka sama suka," jelasnya.
Menurut dia, KPK tegas terhadap setiap pelanggaran. Walau yang bersangkutan protes, pengawas internal sudah memiliki bukti.
"Walaupun
dia protes, saya ini suka sama suka. Tetapi tidak boleh, karena di KPK
tidak boleh terjadi asmara di atas perkawinan," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar