Kebenaran Aksi
Blog ini merupakan kumpulan berita dari berbagai media elektronik, terutama yang berkaitan dengan langkah-langkah nyata dari seseorang/lembaga dalam rangka menegakan kebenaran, dan semoga blog ini akan berguna bagi pembaca.
Jumat, 11 Oktober 2024
Jumat, 22 Oktober 2021
Pacaran di Mobil Dinas Patroli Bikin Polantas Disanksi Propam Polri
Jakarta - Seorang anggota polantas Bripda Arjuna Bagas harus berhadapan dengan Propam Polri. Anjas diperiksa Propam karena diduga menggunakan mobil dinas Patroli Jalan Raya untuk pacaran.
Polantas tersebut juga ditindak tegas oleh Propam. Dia ditahan hingga dicopot atas pelanggaran tersebut.
Kasus ini terungkap setelah sebuah foto tersebar di media sosial. Foto yang tersebar di media sosial adalah foto dari dalam mobil. Di dasbor mobil terdapat topi putih Lantas Polri dan terdapat kode mobil PJR pada bagian kaca mobil.
"Ya emang gua akan bilang sama cowo gua? Kita pacaran make mobil dinas ya biar ada strobonya wkwk apa situ mau ikut naik juga? sini dijemput." tulisan pada foto tersebut.
Foto tersebut diduga diunggah oleh akun Instagram @dianpspita21. Sementara polisi yang diduga menggunakan mobil dinas PJR itu memiliki akun Instagram @ar_bagas11 atau Arjuna Bagas.
Anggota PJR Jagorawi
Dihubungi secara terpisah, Kepala Induk Turangga 04 Jagorawi Kompol Fitrisia Kamila membenarkan bahwa Arjuna Bagas adalah anggotanya.
"Benar, dia anggota kami dan bertugas di PJR Tol Jagorawi saat ini," kata Kamila saat dihubungi detikcom, Kamis (21/10/2021).
Diperiksa Propam
Kamila juga mengatakan Arjuna Bagas saat ini diperiksa Mabes Polri atas dugaan tersebut.
"Iya yang diduga menggunakan kendaraan dinas itu saat ini sedang diperiksa di Mabes Polri," katanya.
Kamila belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut terkait tindakan anggotanya itu, mengingat hasil pemeriksaan belum keluar.
"Jadi sekarang ini orangnya sedang diperiksa di sana. Jadi kita tidak bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena belum keluar hasil pemeriksaannya," tuturnya.
Mobil Dinas Tak Boleh Dipakai untuk Kepentingan Pribadi
Kakorlantas Polri Irjen Istiono menegaskan mobil dinas Patroli Jalan Raya (PJR) tidak boleh digunakan untuk keperluan pribadi, apalagi pacaran.
"Ya nggak bolehlah," ujar Istiono saat dimintai konfirmasi, Kamis (21/10/2021).
Sanksi Penahanan hingga Pencopotan
Propam Mabes Polri turun tangan menyelidiki oknum polantas Bripda Arjuna Bagas yang diduga menggunakan mobil dinas Patroli Jalan Raya (PJR) untuk pacaran. Arjuna Bagas akan segera ditahan dan dicopot atas pelanggaran tersebut.
"Yang bersangkutan sudah diamankan di Biro Paminal Mabes Polri dan segera kami tahan setelah proses pemeriksaan," ujar Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo saat dimintai konfirmasi, Kamis (21/10/2021).
Ferdi Sambo mengatakan penahanan akan dilakukan usai pemeriksaan terhadap Arjuna Bagas rampung. Selain itu, Arjuna juga akan dicopot dari satuannya.
Dikritik Kompolnas
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyayangkan oknum polantas yang menyalahgunakan kendaraan dinas tersebut, karena itu menggunakan dana APBN.
"Memang benar, kendaraan dinas itu hanya boleh digunakan untuk dinas. Karena uang yang digunakan untuk membeli mobil dinas dan bensin serta tolnya adalah dana APBN. Sehingga semua ASN, TNI-Polri yang diberikan mobil dinas harus benar-benar menggunakannya untuk dinas," ujar Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat dihubungi, Kamis (21/10/2021).
Karena itu, sepatutnya aparatur negara menggunakan kendaraan dinas untuk keperluan dinas, bukan untuk kepentingan pribadi.
"Semua harus sadar, tahu diri, disiplin, dan bertanggung jawab dalam penggunaannya. Untuk semua keperluan pribadi, ya harus menggunakan milik pribadi," tuturnya.
Poengky juga meminta anggota Polri bersikap profesional dalam menjalankan tugas-tugasnya. Selain itu, gaya hidup anggota Polri disoroti.
"Profesionalitas, transparansi, dan akuntabilitas juga termasuk penilaian atas perilaku dan gaya hidup anggota. Sebagai anggota Polri, harus bersikap sederhana, bisa membedakan mana tugas dan mana pribadi," sambung Poengky.
Poengky menyampaikan bahwa Kompolnas mengapresiasi Propam Polri yang sigap dengan memeriksa oknum polantas tersebut. Dia meminta seluruh pihak menunggu hasil pemeriksaan Propam.
"Propam yang sigap bertindak menindaklanjuti perintah Kapolri untuk memeriksa oknum anggota yang diduga melakukan pelanggaran. Kita tunggu pemeriksaan Propam," imbuhnya.
Prihatin Nasib Petani Sawit di Kampar, PBNU Akan Turun ke Lapangan
VIVA – Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPBH PBNU) ikut menyoroti perjuangan petani Koperasi Petani Sawit Makmur (Kopsa-M), Kampar, Riau, dalam mempertahankan lahan perkebunannya. Perwakilan PBNU juga siap turun dengan melihat situasi di lapangan.
Ketua LPBH PBNU Royandi Haikal menyampaikan pihaknya mendukung gerakan petani selama posisi kasusnya jelas.
"PBNU sangat mendukung gerakan yang dilakukan petani. Saat ini kami tengah terlibat membantu gerakan petani, salah satunya di Ternate. Kami siap saat posisi kasusnya jelas secara hukum," kata Royandi dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis, 21 Oktober 2021.
PBNU merespons permohonan audiensi yang diajukan petani Kopsa-M di Desa Pangkalan Baru, Siak Hulu, Riau.
Royandi menerima langsung kedatangan perwakilan petani Kopsa-M yang beraudiensi untuk meminta dukungan kepada PBNU terkait melindungi hak atas lahan perkebunan namun mendapat kriminalisasi dari aparat.
"Pada prinsipnya permohonan dukungan yang disampaikan oleh masyarakat dari mana pun akan kami respons," ujar Royandi.
Dalam pertemuan tersebut, Royandi juga mendengarkan penjelasan mengenai situasi kasus yang dihadapi petani Kopsa-M dan disampaikan melalui perwakilan petani.
Perwakilan petani Kopsa-M, Harry mengatakan, gambaran dan situasi kasus yang dihadapi sehingga berujung kriminalisasi, penghilangan lahan, hingga pembengkakan utang yang dihadapi petani.
Harry mengatakan kasus ini sudah berjalan sejak 2001. Dia menekankan polemik diawali karena ada kesepakatan pembangunan kebun dengan PTPN V. Namum, ujung-ujungnya ada praktik terselubung yang dilakukan PTPN V.
"Lahan kami diketahui beralih tangan ke pihak Langgam Harmuni seluas 400 hektare tahun 2007, dan lahan kami yang seharusnya seluas 2.050 ha terus menyusut dan tersisa hanya 369 ha pada 2017," ujar Harry.
Menurutnya, dari 2003 sampai 2017 pengelolaan kebun dilakukan dengan manajemen tunggal oleh PTPN V. "Tetapi imbasnya lahan petani menyusut dan utang membengkak," ujar Harry.
Harry melanjutkan, berbagai langkah advokatif sudah dilakukan petani hingga berujung terjadi kriminalisasi. Upaya-upaya yang dilakukan melalui pendekatan hukum dan konsolidasi bersama akhir-akhir ini berakibat pada serangan balik untuk melemahkan gerakan petani.
"Akibat upaya hukum yang dilakukan, kami justru dikriminalisasi melalui tuduhan penggelapan dan rekayasa kasus dengan tujuan melumpuhkan gerakan petani. Ketua dan dua anggota kami sudah ditetapkan tersangka, bahkan beberapa anggota kami telah disasar," kata Harry.
Mendengar penjelasan dari perwakilan petani Kopsa-M, maka LPBH PBNU menyatakan menaruh perhatian pada kasus yang dihadapi Kopsa-M. Hal ini lantaran diduga adanya skenario dan rekayasa kasus yang dilakukan sangat kentara sekali.
"Kami memahami ada intrik untuk melemahkan petani, serta upaya-upaya yang berujung perampasan lahan dan beban utang kredit yang harus ditanggung petani. Sementara hak petani tidak dipenuhi sama sekali," tutur Royandi.
Royandi mengatakan, pihaknya siap membantu advokasi petani Kopsa-M dan berharap kriminalisasi terhadap petani segera dihentikan.
"Pada prinsipnya kami mendukung setiap gerakan Kopsa-M. Dalam waktu dekat kami upayakan akan turun ke lapangan melihat situasi kasus yang ada," kata Royandi. (Ant)
Senin, 18 Oktober 2021
Hebat, Deretan 3 Anak Hercules Kuliah di Luar Negeri Semua Bikin Gus Miftah Kagum
Merdeka.com - Kisah penuh liku Hercules Rosario Marshal tak pernah ada habisnya untuk dibahas. Hercules dikenal sebagai sosok yang sayang keluarga.
Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) itu langgeng bersama sang istri, Nia Dania hingga kini. Meski terpaut usia 24 tahun, namun perjalanan cintanya berlabuh indah.
Bahkan keduanya telah dikaruniai empat buah hati. Tiga di antaranya tengah menjalani pendidikan di luar negeri.
Simak ulasannya berikut ini, seperti dihimpun dari kanal YouTube Gus miftah official, Jumat (15/10).
Seperti diketahui, sosok ketiga buah hati Hercules sempat mencuri perhatian di tahun 2013. Kala itu Nia Dania tampil membawa tiga anak kecil untuk menjenguk ke Rutan Narkoba, Mapolda Metro Jaya, Jakarta.
Kini putri sulung dan adik laki-lakinya telah berstatus sebagai mahasiswa. Anak pertama di Australia dan putra kedua di Amerika.
"Akhirnya kita menikah dan mempunyai anak empat. Yang (anak) pertama perempuan, kuliah di Canberra, Australia. Yang kedua di Amerika, laki-laki. Amerikanya ini California," kata Hercules.
Mendengar jawaban Hercules, Gus Miftah seketika melontarkan ajakan untuk berjumpa di Amerika. Baik dengan Hercules maupun anak laki-lakinya itu.
Lantaran sebelumnya, Hercules sempat mengaku akan mengikuti tokoh agama tersebut bertandang ke negeri Paman Sam.
"Besok abah tanggal 20 Desember ada undangan dari pemuka agama Katolik di Amerika. Nanti Insyaa Allah ketemu di California. Maung (Hercules) katanya mau ngawal abah ke Amerika, jadi?," tanya Gus Miftah.
"Siap," tegas Hercules.
Bikin Gus Miftah Terkesima
Sementara anak ketiga pasangan Hercules dan Nia Dania tengah menjajaki kuliah di Sydney, Australia.
Sedangkan anak bungsunya yang saat ini masih duduk di bangku kelas satu SMA mengaku ingin mengikuti jejak para kakakya. Tapi dia ingin kuliah jurusan kedokteran di Inggris.
"Yang ketiga kuliah di Sydney, Australia. Yang keempat baru SMA kelas satu. Dia ingin jadi dokter, tapi maunya minta sekolahnya di Inggris," terang Hercules.
Sontak mendengar cerita Hercules, Gus Miftah tampak kagum dan tertawa.
"Edan iki, ampuh. Ini tiga anak sudah kuliah di luar negeri, yang satu juga mau menyusul jadi dokter di Inggris," tukas Gus Miftah terkesima.
Rabu, 06 Oktober 2021
Kasus Positif Corona di RI 6 Oktober Tambah 1.484, Meninggal 75
Rabu, 06 Okt 2021
Data perkembangan penyebaran COVID-19 ini disampaikan BNPB, Rabu (6/10/2021). Data ini di-update setiap hari dengan cut off pukul 12.00 WIB.
Dengan tambahan tersebut, jumlah total kasus COVID-19 yang ditemukan di Indonesia sejak Maret 2020 hingga hari ini menjadi 4.223.094 kasus.
Dilaporkan juga, hari ini ada 2.851 orang di Indonesia yang sembuh dari COVID-19. Jumlah total yang telah sembuh dari Corona sebanyak 4.052.300 orang.
Pemerintah juga melaporkan jumlah suspek yang dipantau hari ini berjumlah 170.894 orang. Untuk jumlah spesimen yang diuji hari ini sebanyak 274.439.
Pemerintah tak lelah mengimbau warga menaati protokol kesehatan pencegahan COVID-19, yakni mengenakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir, serta menjaga jarak.
Pemerintah juga telah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 dan 4 untuk menekan laju penyebaran Corona. Warga diminta menaati aturan yang diberlakukan selama PPKM agar pandemi virus Corona dapat teratasi.
Minggu, 03 Oktober 2021
Harus Optimis
Kebenaran pasti akan didapat, tapi kita harus tetap optimis dan memiliki legal standing yang kuat
Senin, 20 September 2021
Kasus Baru Corona RI 20 September Tambah 1.932, Pasien Sembuh 6.799
Senin, 20 Sep 2021
Jakarta -Pemerintah memperbarui data terkait kasus Corona di Indonesia. Hari ini dilaporkan ada tambahan 1.932 kasus positif COVID-19 di Indonesia.
Data perkembangan penyebaran COVID-19 ini disampaikan Satgas Penanganan COVID-19, Senin (20/9/2021). Data ini diperbarui setiap hari dengan cut off pukul 12.00 WIB.
Dengan tambahan tersebut, jumlah total kasus COVID-19 yang ditemukan di Indonesia sejak Maret 2020 hingga hari ini menjadi 4.192.695 kasus.
Dari jumlah tersebut, 55.936 di antaranya masih positif Corona (kasus aktif). Jumlah ini lebih sedikit sedikit 5.033 kasus dibanding kemarin.
Dilaporkan juga, hari ini ada 6.799 orang di Indonesia yang sembuh dari COVID-19. Jumlah total yang telah sembuh dari Corona sebanyak 3.996.125 orang.
Selain itu, hari ini dilaporkan sebanyak 166 pasien positif Corona di Tanah Air meninggal dunia. Dengan demikian, jumlah total pasien positif COVID-19 yang meninggal sebanyak 140.634 orang.
Pemerintah juga melaporkan jumlah suspek yang dipantau hari ini. Ada 346.285 suspek yang dipantau. Untuk jumlah spesimen yang diuji hari ini sebanyak 202.795.
Pemerintah tak lelah mengimbau warga menaati protokol kesehatan pencegahan COVID-19, yakni mengenakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir, serta menjaga jarak.
Pemerintah juga telah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 dan 4 untuk menekan laju penyebaran Corona. Warga diminta menaati aturan yang diberlakukan selama PPKM agar pandemi virus Corona dapat teratasi.
Senin, 30 Agustus 2021
Corona di RI Terendah Sejak Awal Juni, PPKM Bakal Makin Longgar?
Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Jakarta -
Kasus Corona di Indonesia hari ini 'hanya' bertambah 5.346 kasus. Penambahan terendah sejak awal Juni dengan 5.353 kasus per 3 Juni 2021.
Catatan tersebut dilaporkan jelang penentuan nasib Pemberlakuan Pemabatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, dan 3 di sejumlah wilayah termasuk Jawa Bali. Dengan menurunnya tren kasus COVID-19 saat ini, apakah benar-benar sudah waktunya dilonggarkan?
Pakar epidemiologi Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menilai penentuan tersebut tentu perlu melihat evaluasi aturan PPKM berlevel. Jika koordinator-koordinator dalam pelaksanaan kebijakan tak dituntaskan dengan baik, yang dikhawatirkan memicu lonjakan baru di beberapa waktu mendatang.
Selain itu, Dicky menegaskan masa krisis Jawa Bali belum benar-benar selesai, terutama dalam menghadapi varian Delta. Setidaknya butuh waktu 10 hingga 12 minggu untuk keluar dari puncak kasus varian Delta.
Dalam proyeksinya, kasus COVID-19 Jawa Bali baru mulai akan melandai pertengahan September 2021. Sementara untuk benar-benar melonggarkan pembatasan atau penurunan level indikatornya adalah positivity rate.
"Seperti seharusnya kalau level 1 itu ya untuk daerah yang positivity ratenya di bawah 3 persen, harus itu," tutur Dicky.
Masalahnya, kasus COVID-19 menurun sejalan dengan penurunan testing. Dalam catatan detikcom per tiga hari terakhir berikut perkembangannya.
- Senin (30/8/2021): bertambah 5.436 kasus baru dari 125.423 spesimen yang diperiksa
- Minggu (29/8/2021): bertambah 7.427 kasus baru dari 154.160 spesimen yang diperiksa
- Sabtu (28/8/2021): bertambah 10.050 kasus baru dari 181.764 spesimen yang diperiksa.
Diberitakan sebelumnya, tren COVID-19 yang diklaim menurun juga menjadi bagian penting dari evaluasi PPKM tiap minggu. Oleh karena itulah pemerintah melakukan relaksasi kebijakan PPKM menyesuaikan kondisi lapangan, demikian ungkap Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan.
"Demi meningkatkan ekonomi rakyat pula, pola pembukaan PPKM akan diadakan berkala dan menyesuaikan kondisi lapangan," ujar Luhut.
PPKM Level 3 Jakarta Diperpanjang, Ganjil Genap Masih Berlaku di 3 Titik
Adhyasta Dirgantara - detikNews
Pemerintah memperpanjang PPKM level 3 dan 4 di wilayah Jawa-Bali, termasuk aglomerasi Jabodetabek yang berstatus level 3. Seiring adanya kebijakan tersebut, penerapan ganjil-genap di 3 ruas jalan Jakarta juga masih diberlakukan.
"Gage (ganjil-genap) masih berlaku," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo dalam keterangannya kepada detikcom, Senin (30/8/2021).
Sambodo menyebut tidak ada penambahan atau pengurangan titik ganjil-genap di Jakarta. Itu artinya, ganjil-genap tetap diterapkan di 3 wilayah, yakni di Jl Sudirman, Jl MH Thamrin, dan Jl HR Rasuna Said.
Ganjil-genap berlaku untuk seminggu ke depan sampai ada keputusan lebih lanjut dari pemerintah pusat terkait status PPKM. Ganjil-genap berlaku setiap hari pada pukul 06.00-20.00 WIB.
PPKM Diperpanjang hingga 6 September
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengumumkan perpanjangan PPKM level 3 dan 4 di Jawa-Bali.PPKM level 3 dan 4 diperpanjang hingga 6 September 2021.
"Pemerintah memutuskan (perpanjangan PPKM) mulai tanggal 31 Agustus hingga 6 September," kata Jokowi dalam konferensi pers di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/8).
Jokowi menyebutkan, untuk Jawa-Bali terdapat Malang Raya dan Solo Raya yang masuk ke level 3. Sedangkan Semarang Raya turun ke level 2.
"Untuk wilayah Jawa-Bali terdapat penambahan wilayah aglomerasi yang masuk ke level 3 yakni Malang Raya dan Solo Raya sehingga wilayah yang masuk ke dalam level 3 pada penerapan minggu ini adalah aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, dan Surabaya Raya, Malang Raya, dan Solo Raya," ucap Jokowi.
Jokowi juga menyampaikan adanya tren penurunan kasus COVID-19 selama 1 minggu terakhir ini. Tingkat positivity rate terus menurun dalam 7 hari terakhir. Tingkat keterisian rumah sakit untuk kasus COVID semakin membaik, rata-rata BOR nasional sudah berada di sekitar 27 persen.
Update Lengkap 7.427 Kasus Baru COVID 29 Agustus: Tertinggi Jatim-Jabar
Tim detikcom -
Pemerintah melaporkan data pertambahan kasus virus Corona (COVID-19) di Tanah Air. Hari ini ada 7.427 tambahan kasus positif, 16.468 kasus sembuh, dan 551 kasus meninggal akibat COVID-19.
Penambahan kasus baru ini disampaikan oleh Humas BNPB pada Minggu (29/8/2021). Data penanganan pandemi Corona ini diperbarui setiap hari per pukul 12.00 WIB.
Penambahan kasus baru ini membuat total positif Corona di Indonesia menjadi 4.073.831 kasus. Sedangkan total kasus sembuh dari Corona mencapai 3.724.318 dan total kasus meninggal akibat Corona di RI menjadi 131.923 kasus.
Pada hari ini, daerah yang melaporkan penambahan kasus baru terbanyak adalah Provinsi Jawa Timur, yaitu sebanyak 666 kasus. Selanjutnya Jawa Barat 624 dan Jawa Tengah 517.
Kasus sembuh tertinggi juga tercatat dari Jawa Timur sebanyak 1.610, Jawa Barat 1.553, dan Jawa Tengah 1.267.
Berikut ini sebaran 7.427 kasus positif Corona pada 29 Agustus:
1. Aceh: 335
2. Sumatera Utara: 653
3. Sumatera Barat: 215
4. Riau: 436
5. Jambi: 109
6. Sumatera Selatan: 87
7. Bengkulu: 40
8. Lampung: 163
9. Bangka Belitung: 230
10. Kepulauan Riau: 91
11. DKI Jakarta: 474
12. Jawa Barat: 624
13. Jawa Tengah: 517
14. DI Yogyakarta: 398
15. Jawa Timur: 666
16. Banten: 177
17. Bali: 302
18. Nusa Tenggara Barat: 78
19. Nusa Tenggara Timur: 213
20. Kalimantan Barat: 198
21. Kalimantan Tengah: 160
22. Kalimantan Selatan: 169
23. Kalimantan Timur: 331
24. Kalimantan Utara: 40
25. Sulawesi Utara: 72
26. Sulawesi Tengah: 204
27. Sulawesi Selatan: 210
28. Sulawesi Tenggara: 27
29. Gorontalo: 35
30. Sulawesi Barat: 48
31. Maluku: 2
32. Maluku Utara: 36
33. Papua: 73
34. Papua Barat: 14
Berikut ini sebaran 16.468 pasien sembuh dari Corona pada 29 Agustus:
1. Aceh: 194
2. Sumatera Utara: 712
3. Sumatera Barat: 563
4. Riau: 1.140
5. Jambi: 284
6. Sumatera Selatan: 356
7. Bengkulu: 220
8. Lampung: 270
9. Bangka Belitung: 319
10. Kepulauan Riau: 256
11. DKI Jakarta: 706
12. Jawa Barat: 1.553
13. Jawa Tengah: 1.267
14. DI Yogyakarta: 737
15. Jawa Timur: 1.610
16. Banten: 105
17. Bali: 932
18. Nusa Tenggara Barat: 111
19. Nusa Tenggara Timur: 573
20. Kalimantan Barat: 317
21. Kalimantan Tengah: 258
22. Kalimantan Selatan: 808
23. Kalimantan Timur: 695
24. Kalimantan Utara: 345
25. Sulawesi Utara: 265
26. Sulawesi Tengah: 375
27. Sulawesi Selatan: 1.041
28. Sulawesi Tenggara: 130
29. Gorontalo: 56
30. Sulawesi Barat: 86
31. Maluku: 25
32. Maluku Utara: 86
33. Papua: 23
34. Papua Barat: 50
Update Lengkap 10.050 Kasus Baru Corona 28 Agustus: Jatim-Jabar Tertinggi
Tim detikcom
Pemerintah melaporkan data pertambahan kasus virus Corona (COVID-19) di Tanah Air. Hari ini ada 10.050 tambahan kasus positif, 18.594 kasus sembuh, dan 591 kasus meninggal akibat COVID-19.
Penambahan kasus baru ini disampaikan oleh Humas BNPB pada Sabtu (28/8/2021). Data penanganan pandemi Corona ini diperbarui setiap hari per pukul 12.00 WIB.
Penambahan 10.050 kasus baru ini membuat total positif Corona di Indonesia menjadi 4.066.404 kasus. Ada pula penambahan kasus sembuh sebanyak 18.594 hari ini, sehingga total kasus sembuh dari Corona mencapai 3.707.850.
Sementara itu, 591 kasus pasien meninggal akibat COVID-19 pada hari ini, yang membuat total kasus meninggal akibat Corona di RI menjadi 131.372 kasus.
Pada hari ini, daerah yang melaporkan penambahan kasus baru terbanyak adalah Provinsi Jawa Timur, yaitu sebanyak 1.079 kasus. Kasus sembuh tertinggi juga tercatat dari Jawa Timur sebanyak 1.928.
Sementara itu, tidak ada daerah yang melaporkan nihil kasus Corona dalam 24 jam terakhir.
Berikut ini sebaran 10.050 kasus positif Corona pada 28 Agustus:
1. Aceh: 307
2. Sumatera Utara: 741
3. Sumatera Barat: 294
4. Riau: 371
5. Jambi: 165
6. Sumatera Selatan: 115
7. Bengkulu: 51
8. Lampung: 248
9. Bangka Belitung: 285
10. Kepulauan Riau: 99
11. DKI Jakarta: 468
12. Jawa Barat: 956
13. Jawa Tengah: 749
14. DI Yogyakarta: 525
15. Jawa Timur: 1.079
16. Banten: 216
17. Bali: 474
18. Nusa Tenggara Barat: 81
19. Nusa Tenggara Timur: 259
20. Kalimantan Barat: 210
21. Kalimantan Tengah: 137
22. Kalimantan Selatan: 358
23. Kalimantan Timur: 462
24. Kalimantan Utara: 305
25. Sulawesi Utara: 118
26. Sulawesi Tengah: 320
27. Sulawesi Selatan: 374
28. Sulawesi Tenggara: 26
29. Gorontalo: 50
30. Sulawesi Barat: 60
31. Maluku: 3
32. Maluku Utara: 27
33. Papua: 109
34. Papua Barat: 8
Berikut ini sebaran 18.594 pasien sembuh dari Corona pada 28 Agustus:
1. Aceh: 386
2. Sumatera Utara: 765
3. Sumatera Barat: 419
4. Riau: 1.037
5. Jambi: 443
6. Sumatera Selatan: 327
7. Bengkulu: 202
8. Lampung: 249
9. Bangka Belitung: 401
10. Kepulauan Riau: 114
11. DKI Jakarta: 451
12. Jawa Barat: 1.652
13. Jawa Tengah: 682
14. DI Yogyakarta: 1.054
15. Jawa Timur: 1.928
16. Banten: 508
17. Bali: 824
18. Nusa Tenggara Barat: 192
19. Nusa Tenggara Timur: 718
20. Kalimantan Barat: 411
21. Kalimantan Tengah: 377
22. Kalimantan Selatan: 989
23. Kalimantan Timur: 629
24. Kalimantan Utara: 423
25. Sulawesi Utara: 235
26. Sulawesi Tengah: 817
27. Sulawesi Selatan: 1.323
28. Sulawesi Tenggara: 97
29. Gorontalo: 41
30. Sulawesi Barat: 104
31. Maluku: 108
32. Maluku Utara: 233
33. Papua: 359
34. Papua Barat: 96
Update Lengkap 12.618 Kasus Baru Corona 27 Agustus, Tertinggi di Jatim
Tim detikcom
Pemerintah melaporkan data pertambahan kasus virus Corona (COVID-19) di Tanah Air. Hari ini ada 12.618 tambahan kasus positif, 19.290 kasus sembuh, dan 599 kasus meninggal akibat COVID-19.
Penambahan kasus baru ini disampaikan oleh Humas BNPB pada Jumat (27/8/2021). Data penanganan pandemi Corona ini diperbarui setiap hari per pukul 12.00 WIB.
Penambahan 12.1618 kasus baru ini membuat total positif Corona di Indonesia menjadi 4.056.354 kasus. Ada pula penambahan kasus sembuh sebanyak 19.290. Dengan demikian, total kasus sembuh dari Corona mencapai 3.689.256 kasus hingga hari ini.
Sementara itu, sebanyak 599 pasien meninggal akibat COVID-19 pada hari ini, sehingga total kasus meninggal akibat Corona di RI menjadi 130.781 kasus.
Pada hari ini, daerah yang melaporkan penambahan kasus baru terbanyak adalah Provinsi Jawa Timur, yaitu sebanyak 1.409 kasus. Sedangkan daerah dengan kasus sembuh tertinggi ada di Jawa Barat sebanyak 2.562.
Sementara itu, tidak ada daerah yang melaporkan nihil kasus Corona dalam 24 jam terakhir.
Berikut ini sebaran 12.618 kasus positif Corona pada 27 Agustus:
1. Aceh: 388
2. Sumatera Utara: 1.056
3. Sumatera Barat: 316
4. Riau: 518
5. Jambi: 129
6. Sumatera Selatan: 156
7. Bengkulu: 74
8. Lampung: 226
9. Bangka Belitung: 312
10. Kepulauan Riau: 114
11. DKI Jakarta: 635
12. Jawa Barat: 1.349
13. Jawa Tengah: 1.069
14. DI Yogyakarta: 688
15. Jawa Timur: 1.409
16. Banten: 266
17. Bali: 558
18. Nusa Tenggara Barat: 191
19. Nusa Tenggara Timur: 324
20. Kalimantan Barat: 267
21. Kalimantan Tengah: 182
22. Kalimantan Selatan: 253
23. Kalimantan Timur: 523
24. Kalimantan Utara: 367
25. Sulawesi Utara: 129
26. Sulawesi Tengah: 375
27. Sulawesi Selatan: 382
28. Sulawesi Tenggara: 59
29. Gorontalo: 55
30. Sulawesi Barat:25
31. Maluku: 9
32. Maluku Utara: 58
33. Papua: 115
34. Papua Barat: 41
Berikut ini sebaran 19.290 pasien sembuh dari Corona pada 27 Agustus:
1. Aceh: 112
2. Sumatera Utara: 1.923
3. Sumatera Barat: 566
4. Riau: 421
5. Jambi: 372
6. Sumatera Selatan: 524
7. Bengkulu: 21
8. Lampung: 254
9. Bangka Belitung: 415
10. Kepulauan Riau: 36
11. DKI Jakarta: 348
12. Jawa Barat: 2.562
13. Jawa Tengah: 1.045
14. DI Yogyakarta: 1.114
15. Jawa Timur: 2.370
16. Banten: 424
17. Bali: 685
18. Nusa Tenggara Barat: 180
19. Nusa Tenggara Timur: 378
20. Kalimantan Barat: 405
21. Kalimantan Tengah: 201
22. Kalimantan Selatan: 925
23. Kalimantan Timur: 1.267
24. Kalimantan Utara: 237
25. Sulawesi Utara: 336
26. Sulawesi Tengah: 842
27. Sulawesi Selatan: 398
28. Sulawesi Tenggara: 161
29. Gorontalo: 118
30. Sulawesi Barat: 127
31. Maluku: 230
32. Maluku Utara: 25
33. Papua: 105
34. Papua Barat: 163
Kamis, 26 Agustus 2021
UPDATE Corona Indonesia per 26 Agustus 2021: Positif 16.899, Meninggal 899 Orang
PIKIRAN RAKYAT - Update terbaru jumlah kasus corona atau Covid-19 di Indonesia kembali diunggah pada sore hari ini.
Dalam keterangan yang diterima Pikiran-rakyat.com dari Satgas Covid-19, jumlah kasus corona di Indonesia per Kamis sore, 26 Agustus 2021 mencapai 4.043.736 orang.
Angka ini didapat karena penambahan kasus corona harian dalam 24 jam tercatat sebanyak 16.899 orang. Kasus penambahan corona hari ini mengalami penurunan dari hari kemarin.
Sementara, pasien sembuh tercatat bertambah sebanyak 30.099 orang.
Maka dari itu, akumulasi kasus corona atau pasien Covid-19 sembuh untuk hari ini mencapai sebanyak 3.669.966 orang.
Adapun pasien Covid-19 atau kasus corona meninggal dunia pada sore hari ini bertambah hingga 899 orang.
Kini, total keseluruhan kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 130.182 jiwa.
Sementara, kasus aktif covid-19 Indonesia tercatat sebanyak 243.588 orang. Kasus suspek sebanyak 255.969 orang.
Untuk jumlah vaksinasi pertama tercatat sebanyak 59.426.934 dan vaksinasi kedua sebanyak 33.357.249.
Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, jumlah penambahan kasus corona pada Rabu, 25 Agustus 2021, sebanyak 18.671 orang.
Diketahui jumlah kasus corona kemarin sebanyak 4.026.837 orang yang divonis positif corona.
Angka pasien sembuh corona kemarin sudah menembus 3.639.867 orang, sedangkan jumlah kasus corona meninggal dunia menembus angka 129.293 jiwa.***
Rabu, 25 Agustus 2021
UPDATE Corona Indonesia per 25 Agustus 2021: Positif 18.671, Meninggal 1.038 Orang
PIKIRAN RAKYAT - Update terbaru jumlah kasus corona atau Covid-19 di Indonesia kembali diunggah pada sore hari ini.
Dalam keterangan yang diterima Pikiran-rakyat.com dari Satgas Covid-19, jumlah kasus corona di Indonesia per Rabu sore, 25 Agustus 2021 mencapai 4.026.837 orang.
Angka ini didapat karena penambahan kasus corona harian dalam 24 jam tercatat sebanyak 18.671 orang. Kasus penambahan corona hari ini mengalami penurunan dari hari kemarin.
Sementara, pasien sembuh tercatat bertambah sebanyak 33.703 orang.
Maka dari itu, akumulasi kasus corona atau pasien Covid-19 sembuh untuk hari ini mencapai sebanyak 3.639.867 orang.
Adapun pasien Covid-19 atau kasus corona meninggal dunia pada sore hari ini bertambah hingga 1.041 orang.
Kini, total keseluruhan kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 129.293 jiwa.
Sementara, kasus aktif covid-19 Indonesia tercatat sebanyak 257.677 orang. Kasus suspek sebanyak 258.191 orang.
Untuk jumlah vaksinasi pertama tercatat sebanyak 59.011.333 dan vaksinasi kedua sebanyak 33.094.505
Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, jumlah penambahan kasus corona pada Minggu, 22 Agustus 2021, sebanyak 19.106 orang.
Diketahui jumlah kasus corona kemarin sebanyak 4.008.166 orang yang divonis positif corona.
Angka pasien sembuh corona kemarin sudah menembus 3.606.164 orang, sedangkan jumlah kasus corona meninggal dunia menembus angka 128.252 jiwa.***
Selasa, 24 Agustus 2021
Tambah 19.106, Kasus Corona di RI Tembus 4 Juta
Tim detikcom
Pemerintah memperbarui data kasus virus Corona (COVID-19) di Indonesia. Hari ini ada 19.106 kasus baru positif COVID-19 di Indonesia.
Data perkembangan penyebaran COVID-19 ini disampaikan BNPB, Selasa (24/8/2021). Data ini di-update setiap hari dengan cut off pukul 12.00 WIB.
Dengan tambahan tersebut, jumlah total kasus COVID-19 yang ditemukan di Indonesia sejak Maret 2020 hingga hari ini menjadi 4.008.166 kasus.
Dari jumlah tersebut, 273.750 merupakan kasus aktif. Kasus aktif artinya pasien yang hingga hari ini masih positif Corona.
Dilaporkan juga bahwa hari ini ada 35.082 orang di Indonesia yang sembuh dari COVID-19. Jumlah total yang telah sembuh dari Corona sebanyak 3.606.164 orang.
Selain itu, hari ini dilaporkan sebanyak 1.038 pasien positif Corona di Tanah Air meninggal dunia. Dengan demikian, jumlah total pasien positif COVID-19 yang meninggal sebanyak 128.252 orang.
Pemerintah juga melaporkan jumlah suspek yang dipantau hari ini berjumlah 260.434 orang. Untuk jumlah spesimen yang diuji hari ini sebanyak 185.852.
Pemerintah tak lelah mengimbau warga agar menaati protokol kesehatan pencegahan COVID-19, yakni mengenakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir, serta menjaga jarak.
Pemerintah juga telah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2, 3 dan 4 untuk menekan laju penyebaran Corona. Warga diminta menaati aturan yang diberlakukan selama PPKM agar pandemi virus Corona dapat teratasi.
Senin, 23 Agustus 2021
Luhut: Mobilitas Warga Terpantau Naik, Hati-hati Kenaikan Kasus!
Tim detikcom
Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, terjadinya peningkatan mobilitas masyarakat akibat pelonggaran PPKM Level 4 beberapa waktu lalu. Peningkatan mobilitas itu terdeteksi dari indeks komposit dan pantauan mobilitas Google.
"Penyesuaian yang dilakukan beberapa minggu belakangan ini telah berdampak pada kenaikan mobilitas dan aktivitas masyarakat. Hal ini terdeteksi dari indeks komposit dan mobilitas Google yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (23/8/2021).
Namun, menurut Luhut, di lain sisi peningkatan mobilitas itu juga merupakan satu hal yang positif. Sebab, hal itu menunjukkan pemulihan aktivitas ekonomi masyarakat berjalan dengan cepat.
"Di satu sisi, ini merupakan satu hal yang positif karena pemulihan aktivitas ekonomi masyarakat berjalan dengan cepat," katanya.
Kendati demikian, Luhut juga mewanti-wanti peningkatan mobilitas masyarakat berpotensi meningkatkan penyebaran kasus COVID-19. Karena itu, dia meminta semua pihak untuk tetap waspada.
"Namun di sisi lain peningkatan mobilitas masyarakat berpotensi meningkatkan penyebaran kasus. Jadi kita harus sangat berhati-hati," tutur Luhut.
PPKM Diperpanjang
Seperti diketahui, Pemerintah pusat mengumumkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diperpanjang hingga 30 Agustus. Keputusan ini berlaku di daerah yang menerapkan PPKM level 2 sampai 4.
"Pemerintah memutuskan mulai tanggal 24-30 Agustus 2021 beberapa daerah diturunkan dari level 4 ke 3. Untuk Pulau Jawa, Bali, dan aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, dan Surabaya Raya sudah berada di level 3 mulai tanggal 24 Agustus 2021," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi), dalam siaran langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (23/8/2021).
Update Covid-19 di Indonesia Per 23 Agustus 2021
Senin, 23 Agustus 2021
Reporter : SupriatinMerdeka.com - Kementerian Kesehatan melaporkan perkembangan data kasus Covid-19 di Indonesia. Hingga hari ini, Senin (23/8), kasus terkonfirmasi positif Covid-19 menembus 3.989.060 orang.
Ini menunjukkan, ada penambahan 9.604 kasus positif Covid-19 dari data Minggu (22/8) yang tercatat masih 3.979.456 orang. Temuan 9.604 kasus Covid-19 baru berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 122.737 spesimen dari 74.324 orang.
Selain kasus positif, kematian akibat Covid-19 juga bertambah, yakni sebanyak 842 orang. Data kemarin hanya 126.372, kini menjadi 127.214 kasus kematian.
Sementara pasien sembuh dari Covid-19 mencapai 3.571.082 orang. Meningkat 24.758 dari data kemarin tercatat masih 3.546.324 orang.
Kementerian Kesehatan juga melaporkan, kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 290.764 orang. Menurun 15.886 dari data kemarin mencapai 306.760 orang.
Namun, kasus suspek Covid-19 meningkat. Data kemarin sebanyak 262.664, hari ini menjadi 268.947 orang.
Data ini dilaporkan Kementerian Kesehatan melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Senin (23/8). Data dihimpun dalam 24 jam terakhir hingga hari ini pukul 12.00 WIB. [fik]
UPDATE Corona Indonesia per Minggu 22 Agustus 2021: Kasus Harian Covid-19 Menurun Jadi 12.408 Orang
PIKIRAN RAKYAT - Masyarakat sudah bisa melihat update virus corona (Covid-19) di Indonesia, yang telah diunggah pada sore hari ini.
Berdasarkan pantauan Pikiran-Rakyat.com pada laman resmi Kementerian Kesehatan, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia per Minggu, 22 Agustus 2021 mencapai 3.979.456 orang.
Kasus harian Covid-19 di Indonesia per Minggu ini mencapai 12.408 orang, menurun dari hari sebelumnya.
Sementara itu, sebanyak 24.276 orang dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona, dan menyisakan 306.760 kasus aktif.
Angka pasien yang sembuh mengalami peningkatan dari angka pada hari sebelumnya.
Sebagaimana dilansir Pikiran-Rakyat.com dari laman resmi Kementerian Kesehatan, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh pada Sabtu, 21 Agustus 2021 kemarin mencapai 23.011 orang.
Akumulasi pasien yang sudah sembuh dari infeksi per hari ini mencapai 3.546.324 orang.
Sedangkan jumlah kasus kematian hingga sore ini mencapai 1.030 orang.
Jumlah tersebut mengalami penurunan dari kasus sebelumnya yang berjumlah 1.361 orang.
Hingga saat ini kasus pasien meninggal akibat Covid-19 sejumlah 126.372 jiwa.
Sebanyak 57.339.307 orang telah mendapat suntikan vaksin tahap pertama, sedangkan 31.601.868 orang mendapat suntikan vaksin tahap kedua.
Diketahui, bahwa jumlah kasus pada Sabtu, 21 Agustus 2021 kemarin mencapai 3.967.048 orang yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.***