Oleh: Wahyu Praditya Purnomo
INILAH.COM, Jakarta - Pernyataan Wakil Gubernur DKI Basuki
Tjahja Purnama yang menyebut pelajar sekolah negeri yang nakal sebagai
calon bajingan, terus menuai kecaman. Padahal, nakalnya pelajar dianggap
sebagai bukti gagalnya proses pendidikan di Jakarta.
Hal
tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta
Baru (KATAR), Sugiyanto saat dihubung di Jakarta, Minggu (17/11/2013).
"Harusnya
yang dimarahin Kepala Dinas Pendidikan dan guru-gurunya. Adanya pelajar
nakal di di sekolah negeri jadi bukti kegagalan para guru dan Dinas
Pendidikan dalam mendidik mereka," kata Sugiyanto, Minggu (17/11/2013).
Menurutnyas,
guru bersama staf pengajar mapun jajaran diatasnya, tak terkecuali
Kepala Dinas Pendidikan, gubernur mapun wakil gubernur merupakan
orangtua yang memiliki kewajiban dalam membimbing pelajar yang
notabanenya siswa didik di Jakarta.
"Kalau anak didiknya disebut
sebagai calon bajingan, sama saja dia (Ahok) menyebut dirinya sebagai
calon bapak bajingan," ungkap Sugiyanto.
Dirinya pun
mengingatkan, sebagai seorang wakil gubernur, Ahok harus mampu menjaga
ucapannya. Terlebih harus mengomentari hal atau urusan yang tak perlu
ditangani seorang kepala daerah. "Ahok jangan urusi urusan ecek-ecek.
Masalah ini cukup ditanggapi Kadis-kadis," sarannya. [ton]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar