Oleh: Marlen Sitompul
INILAH.COM, Jakarta - Selain meminta maaf secara pribadi kepada mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK), Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golkar Nurul Arifin juga meminta maaf kepada Palang Merah Indonesia (PMI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Permintaan maaf Nurul Arifin terkait berita yang menyebutkan dirinya menuduh JK memanfaatkan PMI dan DMI untuk menjaring dukungan terkait Pemilihan Presiden 2014.
"Seandainya itu pun dianggap menyinggung, izinkan saya minta maaf. Karena saya tidak bermaksud sama sekali, saya minta maaf sebesar-besarnya kepada pak JK, minta maaf kepada PMI dan pengurusnya, saya minta maaf kepada DMI beserta pengurusnya," kata Nurul, saat jumpa pers, di Gedung DPR, Jakarta, Sabtu (16/11/2013) malam.
Nurul mengatakan tidak pernah menyebut bahwa PMI dan DMI adalah aktifitas politik JK. Sebab, menurutnya, PMI dan DMI adalah organisasi independen.
"Saya sebagai anggota DPR mengerti betul soal organisasi independen itu. Tidak ada maksud untuk mengatakan itu dan mengecilkan Pak JK. Ini mematangkan saya soal politik," tegas Anggota Komisi II DPR itu.
Baginya, JK adalah tokoh politik yang mampuh membangun bangsa Indonesia, baik secara nasional maupun internasional.
"Beliau itu mampuh membangun, atas ketokohan beliau. Sehingga beliau mampuh sebagai tokoh yabg dapat dikagumi baik secara nasional maupub internasional," kata Nurul. [ton]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar