ASDP Janji Antrean Truk Teratasi
Merak (ANTARA News) - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak berjanji antrean ribuan truk yang membawa sembako dan pakan ternak akan dapat diatasi pada Jumat (24/12).
"Kami optimis pada Jumat pagi nanti kantong parkir di areal kawasan PT ASDP Merak dan jalan layang di Cikuas Atas Merak sudah tidak ada lagi penumpukan antrean truk seperti sekarang ini," kata Kepala Cabang PT ASDP Indonesia Ferry Cabang merak, Teja Suparna, Kamis.
Dia menjelaskan, saat ini kapal yang beroperasi di Pelabuhan Merak berjumlah 28, sedangkan sisanya tengah menjalani perawatan mesin atau docking di sejumlah galangan.
"Kami berupaya untuk mengoptimalkan semua layanan kepada pengguna jasa transportasi laut. Saat ini kami didukung oleh cuaca yang bersahabat, tidak seperti hari-hari sebelumnya, untuk sandar di dermaga saja, kapal kesulitan," katanya menambahkan.
Sejumlah supir truk mengeluhkan adanya pungli yang dilakukan petugas penyeberangan ketika antre hendak masuk ke kapal.
Menurut pengemudi truk yang membawa sembako dari Tangerang, Banten, Rusli, aksi pungli mulai dari jalur antre di akses tol Cikuasa Atas Merak.
"Penarikan tarif antrean untuk jalur tembak diberlakukan tidak sama, tergantung kendaraan dan barang yang dibawa. Ada yang membayar sampai Rp200 ribu untuk bisa sampai masuk ke kapal roro. Kalau tidak mau keluar uang terpaksa menunggu lama, sedangkan yang mau membayar langsung diseberangkan," katanya.
Karenanya ia berharap, pungli yang terjadi di Pelabuhan Merak dan antrean di jalan Cikuas Atas Merak, dapat ditanggulangi.
"Tarif penyeberangan sekarang sudah mengalami kenaikans ampai 17 pesren, sekarang pungli maish terjadi," katanya.
(ANT-152/B010)
"Kami optimis pada Jumat pagi nanti kantong parkir di areal kawasan PT ASDP Merak dan jalan layang di Cikuas Atas Merak sudah tidak ada lagi penumpukan antrean truk seperti sekarang ini," kata Kepala Cabang PT ASDP Indonesia Ferry Cabang merak, Teja Suparna, Kamis.
Dia menjelaskan, saat ini kapal yang beroperasi di Pelabuhan Merak berjumlah 28, sedangkan sisanya tengah menjalani perawatan mesin atau docking di sejumlah galangan.
"Kami berupaya untuk mengoptimalkan semua layanan kepada pengguna jasa transportasi laut. Saat ini kami didukung oleh cuaca yang bersahabat, tidak seperti hari-hari sebelumnya, untuk sandar di dermaga saja, kapal kesulitan," katanya menambahkan.
Sejumlah supir truk mengeluhkan adanya pungli yang dilakukan petugas penyeberangan ketika antre hendak masuk ke kapal.
Menurut pengemudi truk yang membawa sembako dari Tangerang, Banten, Rusli, aksi pungli mulai dari jalur antre di akses tol Cikuasa Atas Merak.
"Penarikan tarif antrean untuk jalur tembak diberlakukan tidak sama, tergantung kendaraan dan barang yang dibawa. Ada yang membayar sampai Rp200 ribu untuk bisa sampai masuk ke kapal roro. Kalau tidak mau keluar uang terpaksa menunggu lama, sedangkan yang mau membayar langsung diseberangkan," katanya.
Karenanya ia berharap, pungli yang terjadi di Pelabuhan Merak dan antrean di jalan Cikuas Atas Merak, dapat ditanggulangi.
"Tarif penyeberangan sekarang sudah mengalami kenaikans ampai 17 pesren, sekarang pungli maish terjadi," katanya.
(ANT-152/B010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar