'Setiap atasan atau pengawas harus melihat bawahannya.'
Oleh :
Bayu Adi Wicaksono, Chandra G. Asmara
VIVA.co.id – Menteri
Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan praktik pungutan liar yang
terjadi di lingkungan Kementerian Perhubungan, telah menjadi pelajaran
penting bagi pemerintah, maupun dirinya dalam memimpin seluruh jajaran
Kementerian Keuangan. Disaksikan Presiden Joko Widodo, polisi menangkap
basah tiga pegawai Kemenhub dalam praktik pungutan liar di kantor mereka
Selasa kemarin.
"Apa yang terjadi di Kemenhub menjadi pelajaran penting bagi seluruh
jajaran pemerintah, termasuk di bawah Kemenkeu," kata Sri saat ditemui
di gedung parlemen, Jakarta, Rabu 12 Oktober 2016.
Sri Mulyani mengaku telah menginstruksikan seluruh jajaran eselon I
di Kemenkeu untuk mencermati berbagai keluhan yang masuk ke dalam
otoritas yang berada langsung di bawah Kemenkeu. Baik itu Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai, Direktorat Jenderal Pajak, hingga Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara.
Hal ini dilakukan, menurut Sri demi meminimalisir terjadinya praktik
pungutan liar di lingkungan pemerintah. Mantan Direktur Pelaksana Bank
Dunia itu mengaku, mewanti-wanti kepada seluruh unit eselon I Kemenkeu,
agar bertindak tegas untuk mencegah terjadinya praktik terlarang
tersebut.
"Instruksinya, setiap atasan atau pengawas harus melihat bawahannya
apabila ada indikasi terjadinya penyelewengan. Kalau terjadi segera
laporkan. Saya minta seluruh jajaran eselon I melakukan tindakan atas
temuan yang telah diidentifikasi," katanya.
Sebagai informasi, aparat kepolisian telah menangkap enam orang yang
diduga melakukan praktik pungutan liar di lingkungan Kementerian
Perhubungan, terkait masalah perizinan perkapalan dan pelayaran di
Indonesia.
Aparat keamanan pun telah menyita uang tunai senilai puluhan juta
yang berjumlah Rp1 miliar, sebagai barang bukti dari transaksi terlarang
itu. Barang bukti ditemukan di dua lokasi berbeda, yaitu di lantai enam
dan lantai 12 gedung Kemenhub.
Presiden Joko Widodo pun turun tangan atas praktik terlarang
tersebut. Kepala Negara geram dengan masih ditemukannya praktik pungutan
liar yang justru terjadi di ruang lingkup pemerintahan. Ia pun
mengingatkan kepada seluruh jajarannya, untuk memberantas praktik
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar