Tri Ispranoto - detikNews
Purwakarta - Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke 71 tahun di
Kabupaten Purwakarta diramaikan oleh parade pasukan atau defile dan juga
karnaval mobil hias yang diikuti oleh sejumlah SKPD, pelaku usaha,
hingga masyarakat.
Acara yang dimulai pukul 14.30 WIB itu diawali
dengan defile pasukan khusus TNI AD dan TNI AU yakni Kopasus dan
Kopaskhas yang dipimpin oleh Komandan Defile, Mayor Pnb Johan Hutagalung
yang kini bertugas di Lanud Suryadarma, Kalijati, Kabupaten Subang.
Setelah
pasukan pertama melintas panggung tempat Bupati, Wakil, Sekda, muspida,
dan tamu undangan disusul oleh barisan kedua yang terdiri dari anggota
TNI dan Polri yang membawa senjata lengkap. Kemudian secara berurutan
disusul oleh anggota Satpol PP, Damkar, Badega Nagri, hingga Pramuka.
Usai semua pasukan melintas giliran karnaval mobil hias yang hilir mudik
di depan panggung utama. Mobil-mobil tersebut dihias indah dan seragam
dengan menggunakan berbagai aksesoris yang terbuat dari bambu.
Dari
pantauan detikcom, rangkaian karnaval tidak hanya diikuti oleh unsur
SKPD Kabupaten Purwakarta namun juga dari perwakilan masyrakat di
kecamatan hingga desa. Bahkan beberapa diantaranya mobil hias yang
berasal dari industri, UKM, hingga para pedagang kuliner seperti sate
maranggi cibungur Hj Yetty.
Sekira 100 kendaraan secara bergiliran melintas dengan disaksikan oleh
ribuan masyarakat yang berkumpul di depan gerbang Pendopo Kabupaten
Purwakarta. Kemeriahan warga pun semakin menjadi tak kala mobil-mobil
hias membagikan suvenir berupa produk unggulan masing-masing.
Setelah
satu jam berlangsung, defile dan karnaval mobil hias ditutup dengan
laporan Mayor Johan tepat di depan panggung utama. Acara pun dilanjut
dengan penampilan musik kontemporer dari grup musik MK-9.
Ditemui usai acara Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi mengatakan, sengaja
memilih tema bambu sebagai aksesoris utama. Pasalnya selama ini bambu
kerap kali dianggap benda kurang bernilai, padahal selama ini melekat di
masyrakat mulai urusan dapur hingga membuat bangunan.
"Kita
sengaja mengambil tema bambu untuk mengangkat semua potensi yang ada di
Purwakarta. Kita ingin mewujudkan basis lingkungan sehingga daerah itu
menjadi unggul," pungkas Dedi.
Pawai kendaraan tersebut tidak
hanya berkeliling di depan Pendopo Kabupaten Purwakarta, namun
berkeliling ke beberapa jalan protokol hingga nantinya kembali ke titik
awal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar