Ahmad Ziaul Fitraudin - detikNews
Jakarta - Kemendagri mengevaluasi rancangan APBD DKI 2017.
Hasilnya, Kemendagri mencoret anggaran untuk fasilitas tambahan untuk
anggota DPRD DKI dari APBD DKI Jakarta.
"Ya itu diputus tadi. Ya udah di-delete, enggak pakai anggaran. BBM, asuransi, service
terus dengan supir," kata Sekretaris DPRD DKI Muhammad Yuliadi di Balai
Kota DKI Jakarta, Jl Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (27/12/2016).
Yuliadi
menuturkan, anggaran yang dibatalkan pihak Kemendagri hanya yang
berkaitan dengan fasilitas tambahan anggota DPRD DKI. Sementara anggaran
perawatan rutin gedung tetap masuk APBD DKI 2017.
"Itu saja yang untuk service
kendaraan, asuransi, BBM dengan supir. CCTV enggak masalah, yang
rutin-rutin gitu enggak masalah. Kalau itu perawatan, itu rutin enggak
masalah. yang sifatnya untuk pelayanan itu harus berjalan," jelas
Yuliadi.
Yuliadi mengatakan, Kemendagri membatalkan anggaran
tersebut karena dianggap tidak sesuai dengan Rencana Kerja Perangkat
Daerah (RKPD). Dari hasil tersebut, Kemendagri memotong alokasi dana
sebesar Rp 14 miliar.
Meski demikian, rencana anggaran tersebut
masih bisa masuk kembali ke dalam anggaran di 2018 nanti. Namun perlu
payung hukum yang jelas untuk mendaftarkan kembali di APBD 2018
mendatang.
"Dalam perencanaan 2018 itu akan dimasukan, hanya diundurkan saja. Kita akan menunggu payung hukum," pungkas Yuliadi.
Sebelumnya
dalam APBD 2017, Sekretariat DPRD DKI menganggarkan dana belanja
sebesar Rp 194 miliar. Dana tersebut termasuk pos belanja langsung dan
tidak langsung DPRD DKI di 2017.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar