Rep: Dadang Kurnia/
Red: Ani Nursalikah
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemakaman mantan Menteri Keuangan era
Kabinet Pembangunan VI, Marie Muhammad di Taman Pemakaman Umum (TPU)
Tanah Kusir pada Ahad (11/12) diiringi upacara militer. Wakil Menteri
Keuangan RI Mardiasmo menjadi inspektur upacara militer tersebut.
Upacara militer dilakukan sebagai bakti dan penghormatan kepada almarhum yang telah mengabdikan hidupnya bagi bangsa dan negara. "Upacara ini dilaksanakan sebagai penghormatan terhadap almarhum atas baktinya kepada bangsa dan negara semasa hidupnya," kata Mardiasmo dalam sambutannya.
Menurut Mardiasmo, meninggalnya Marie Muhammad membuat negara Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya. Itu tak lain, karena semasa hidupnya, Marie selalu memagang teguh prinsip perjuangan.
Tak hanya itu, Marie juga disebut-sebut sebagai putra bangsa yang memegang teguh nilai kesetiaan kepada negara. Mardismo mengharapkan masyarakat Indonesia meneladani Marie dalam memberikan baktinya bagi bangsa dan negara.
"Kita kehilangan putra bangsa yang baik, yang memegang teguh prinsip perjuangan dan setia kepada negara. Sangat bermanfaat untuk diteladani bagi kita yang masih hidup untuk berbakti kepada bangsa dan negara," kata Mardismo.
Meski upacara pemakaman tersebut diiringi turunnya gerimis, tak menyurutkan sanak famili menghadiri pemakaman tersebut. Bahkan beberapa tokoh seperti Mahfud MD, AM Fatwa dan lain sebagainya juga terlihat menghadiri upacara pemakaman.
Upacara militer dilakukan sebagai bakti dan penghormatan kepada almarhum yang telah mengabdikan hidupnya bagi bangsa dan negara. "Upacara ini dilaksanakan sebagai penghormatan terhadap almarhum atas baktinya kepada bangsa dan negara semasa hidupnya," kata Mardiasmo dalam sambutannya.
Menurut Mardiasmo, meninggalnya Marie Muhammad membuat negara Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya. Itu tak lain, karena semasa hidupnya, Marie selalu memagang teguh prinsip perjuangan.
Tak hanya itu, Marie juga disebut-sebut sebagai putra bangsa yang memegang teguh nilai kesetiaan kepada negara. Mardismo mengharapkan masyarakat Indonesia meneladani Marie dalam memberikan baktinya bagi bangsa dan negara.
"Kita kehilangan putra bangsa yang baik, yang memegang teguh prinsip perjuangan dan setia kepada negara. Sangat bermanfaat untuk diteladani bagi kita yang masih hidup untuk berbakti kepada bangsa dan negara," kata Mardismo.
Meski upacara pemakaman tersebut diiringi turunnya gerimis, tak menyurutkan sanak famili menghadiri pemakaman tersebut. Bahkan beberapa tokoh seperti Mahfud MD, AM Fatwa dan lain sebagainya juga terlihat menghadiri upacara pemakaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar