CNN Indonesia | Rabu, 16/06/2021 18:26 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta warga di Pantai Japutih, Maluku Tengah, Maluku waspada tsunami akibat gempa susulan.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan gempa M6,0 pukul 11.43 WIB tadi bisa memicu longsor di bawah laut. Menurutnya, kejadian itu bisa berujung pada tsunami di daerah dekat bibir pantai.
Hingga hampir 7 jam usai gempa, sekitar pukul 18.25 WIB, warga masih diimbau jauhi bibir pantai.
"Rekomendasi kami pada masyarakat, terutama di wilayah sepanjang Pantai Japutih, Kabupaten Maluku Tengah di Pulau Seram, perlu untuk waspada terhadap gempa bumi susulan dan potensi tsunami," kata Dwikorita dalam jumpa pers daring di kanal YouTube InfoBMKG, Rabu (16/6
Dwikorita menjelaskan sebenarnya gempa M6,0 di Maluku Tengah tak berpotensi tsunami jika dilihat dari kekuatan dan lokasi pusat gempa. Namun, potensi tsunami muncul jika ada longsoran di bawah laut akibat gempa susulan.
Dia meminta warga sekitar pantai segera mengevakuasi diri ke batas kuning jika merasakan gempa susulan yang cukup kuat. Masyarakat diminta berpindah ke lokasi lebih tinggi guna menghindari potensi tsunami.
"Berjaga-jaga, apabila kemungkinan tsunami terjadi akibat guncangan gempa berikutnya atau gempa susulan tanpa harus menunggu peringatan dini dari BMKG," ujarnya.
"Peringatan dini BMKG saat ini berdasarkan gempa tektonik. Kalau tsunami akibat longsor bawah laut belum dapat terdeteksi dari sistem peringatan dini yang ada saat ini," ucap Dwikorita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar