Jumat, 18 Juni 2021 | 17:00 WIB
VIVA - Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letnan Jenderal TNI Ganip Warsito, memantau pelaksanaan vaksinasi dan penanganan COVID-19 di Kota/Kabupaten Madiun dan Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Jumat, 18 Juni 2021.
Kota dan Kabupaten Madiun turut ditinjau karena di sana jumlah kasus positif COVID-19 meningkat dalam beberapa hari terakhir gara-gara klaster hajatan pernikahan. Sementara Kabupaten Bangkalan jadi sorotan sejak meningkatnya kasus positif sejak sebulan lalu, juga ditemukannya varian baru dari India.
Hadir mendampingi para pejabat negara itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kepala Kepolisian Daerah Jatim Inspektur Jenderal Polisi Nico Afinta, Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto, para pejabat utama polda dan kodam, serta pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah setempat.
Pertama yang dikunjungi para pejabat negara itu ialah pelaksanaan vaksinasi AstraZeneca di Rowo Bening, Kota Madiun. Di sana, vaksinasi ditargetkan kepada 721 warga dan sudah 568 orang yang divaksinasi. Setelah itu, rombongan kemudian meninjau posko PPKM Mikro di Desa Bantengan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun
Setelah itu, rombongan kemudian menuju Kabupaten Bangkalan, Madura. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian RI Inspektur Jenderal Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono sebelumnya mengataka, Panglima TNI dan Kapolri khusus meninjau penanganan COVID-19 di Madiun dan Bangkalan karena di dua daerah itu angka kasus positifnya meningkat.
"Di Madiun angka COVID-19 meningkat karena ada klaster pernikahan," kata Argo dalam keterangan tertulis diterima wartawan.
Ia juga menjelaskan bahwa untuk memaksimalkan penerapan protokol kesehatan di tengah masyarakat, Kepolisian dan TNI menerjunkan personel Brimob dan Marinir di setiap posko PPKM Mikro. Satu posko masing-masing satu anggota Brimob dan Marinir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar