Novi Christiastuti Adiputri - detikNews
Jakarta - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional, Amien Rais mengibaratkan pemilu presiden mendatang seperti perang baratayuda politik. Hal ini ditanggapi oleh tim sukses pasangan capres-cawapres Jokowi-JK dan dianggap sebagai komentar tidak pantas.
"Pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Partai Amanat Nasional Amien Rais yang juga merupakan tim sukses pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta soal perlunya menggunakan spirit perang Badar dalam pilpres mendatang adalah provokasi yang tak pantas karena menggunakan sentimen agama," ujar juru bicara pasangan capres-cawapres, Jokowi-JK, Abdul Kadir Karding dalam keterangan persnya, Kamis (29/5/2014).
Menurut Karding, pernyataan seperti ini cenderung berbau provokasi dan mengadu domba rakyat. "Tidak seharusnya Amien Rais yang sudah cukup terkenal menjadi tokoh nasional, berpikir sektarian dan berbau SARA," ucapnya.
Karding menilai, semua pihak dan tokoh bangsa ini bisa menjadi katalisator bagi terciptanya suasana kondusif dalam pilpres 2014 mendatang. Lebih lanjut, Karding berharap agar pilpres pada 9 Juli mendatang bisa berlangsung dengan damai, sejuk dan bersahabat.
"Pola-pola pendekatan berbau SARA, black campaign dan saling serang baik oleh capres-cawapres maupun tim sukses masing-masing, harus dijauhi," cetusnya.
Dalam keterangannya, Karding menyarankan agar para capres-cawapres serta tim sukses dari dua kandidat, baik Jokowi-JK maupun Prabowo-Hatta selalu mengedepankan visi-misi dan gagasan, serta komitmen membangun bangsa.
"Bukan mengedepankan serangan-serangan dan black campaign yang tak mendidik dan memanaskan suasana pesta demokrasi kita," tandas Karding.
Saat memberikan ceramah singkat di Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (27/5) kemarin, Amien Rais mengatakan Pemilu Presiden, 9 Juli mendatang diibaratkan perang baratayuda politik. "9 Juli itu semacam baratayuda politik. Serem di sini tapi mungkin kecil-kecilan. Tapi saudara-saudaraku, kita harus khusnul yang bulat dan jangan ragu-ragu," ujar Amien.
Mantan Ketua MPR itu juga menambahkan, seharusnya publik bisa melihat kesempatan perubahan bangsa lewat Pilpres. Siapapun yang terpilih nanti, Amien berharap, masyarakat bisa berpikir nalar serta positif. Dengan candaannya, dia pun kembali berpesan kepada publik agar menolak money politics.
"Kita pakai mental perang Badar, jangan pakai mental perang Uhud. Perang Uhud itu kan wanipiro? Kalau perang badar nanti, yang penting kita bersatu sebagai bangsa. Siapun pemenangnya nanti," kata mantan Ketua Umum PAN itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar