M Iqbal - detikNews
Jakarta - Dua pasangan capres Jokowi-Jusuf Kalla dan Prabowo-Hatta telah resmi mendaftar ke KPU dan siap bertanding dalam Pilpres 2014. Ketua DKPP Jimly Asshiqdie, menyinggung soal kedua peserta yang dinilai sama kuat dan bisa jor-joran untuk memenangkan Pilpres.
"Karena pesertanya cuma 2 dan nampaknya sangat kuat sehingga Pilpres ini seru dan boleh jadi kedua kelompok akan habis-habisan, maka tingkat emosinya bisa tinggi," kata Jimly Asshiddiqie usai memberi arahan kepada internal penyelenggara pemilu di kantor KPU Jalan Imam Bonjol, Jakpus, Kamis (22/5/2014)
Jimly mengatakan, dalam arahannya kepada jajaran KPU dan Bawaslu, ia menegaskan soal netralitas dan independensi penyelenggara pemilu yang tak boleh berpihak pada parpol atau pasangan capres manapun.
"Kita beri arahan seluruh staf tentang pentingnya menjadikan pilpres sebagai momentum untuk pertama belajar dari pileg yang banyak kekurangan, masih banyak masalah jangan sampai terjadi lagi," ujarnya.
Arahan itu dinilai tak berlebihan, Jimly menuturkan money politics atau model kecurangan lain bisa terjadi lagi saat Pilpres, karena hanya 2 pasangan capres yang bersaing maka segala cara mungkin dikerahkan.
"Semua aparat saya ingatkan bersikap netral, independen dan sekaligus buktikan bahwa KPU dan jajarannya sebagai cabang kekuasaan keempat karena aparat eksekutif peserta pemilu dan legislatif juga peserta pemilu, sementara yudikatif akan mengadili hasil pemilu, betul-betul tempatkan ini dengan benar," tegas mantan Ketua MK itu.
Sebagaimana diketahui, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla resmi mendaftar ke KPU sebagai capres dan cawapres pada Senin (19/5) lalu, esoknya Selasa (20/5) giliran pasangan Prabowo-Hatta yang mendaftar. Saat ini berkas persyaratan keduanya masih diproses dan keduanya masih menjalani tes kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar