VIVAnews – Komisi Pemberantasan Korupsi telah memutuskan tidak akan menggelar rapat pimpinan terkait dugaan pelanggaran etik yang dilakukan ketuanya, Abraham Samad, yang menemui calon presiden PDIP Joko Widodo.
Ketua KPK Abraham Samad mengatakan, keputusan batalnya rapat pimpinan membahas soal dia diambil atas kesepakatan seluruh pemimpin KPK.
“Kami, pimpinan, bersepakat untuk menjaga kekompakan dan akan terus menjalankan misi pemberantasan korupsi,” kata Abraham, Rabu 21 Mei 2014.
Alasan utama dibatalkannya rapat pimpinan tersebut adalah untuk menjaga solidaritas lembaga dari berbagai upaya pelemahan KPK melalui isu tersebut.
“Pimpinan sepakat untuk menjaga kekompakan dari upaya-upaya adu domba antarpimpinan dan upaya-upaya pelemahan pemberantasan korupsi dengan jalan penggiringan isu,” ujar Abraham.
Sebelumnya jika rapat pimpinan jadi digelar, pimpinan KPK akan meminta klarifikasi kepada Abraham seputar isu pertemuannya dengan Jokowi. Abraham Samad sempat disebut-sebut sebagai salah satu bakal cawapres Jokowi.
Apapun, menurut Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas, kinerja Abraham di KPK tetap baik. “Tidak mengganggu kinerja karena KPK sangat solid,” kata dia. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar