Tribunnews.com, Surakarta -- Azan maghrib berkumandang di sebuah masjid berwarna hijau di daerah Sumber RW 7, Solo, Jawa Tengah, Kamis (22/5/2014). Tak berapa lama, seorang wanita tua memakai rukuh coklat datang memasuki masjid.
Bilal mengumandangkan iqamat sebagai tanda shalat maghrib berjemaah akan dimulai. Wanita tua tersebut berdiri lantas khusyuk mengerjakan shalat tiga rakaat tersebut.
Seusai tahiyat akhir dan ucapan salam, wanita tua tersebut tak lantas berdiri. Kedua tangannya menengadah memanjatkan doa kepada Allah SWT. Perempuan ini adalah Sudjiatmi Notomihardjo, ibunda Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta yang sekarang menjadi bakal calon presiden dari poros Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Meski shalat maghrib berjemaah di masjid merupakan kegiatan rutin bagi wanita berusia 72 tahun tersebut, tak seperti biasanya, kali ini dia terburu-buru melangkah saat meninggalkan masjid. “Maaf ya, Mas, saya terburu-buru mau pergi jagong (kondangan). (Wawancara) sambil jalan saja ya,” kata dia kepada Tribun Jateng yang mencegatnya.
Selama perjalanan menuju rumahnya yang berjarak 100 meter dari masjid, Sudjiatmi mengaku lega dan senang anaknya melaju menjadi bakal calon presiden bersama Jusuf Kalla. Dia mengaku sreg dengan pilihan anaknya.
“Kalau sama Pak JK (Jusuf Kalla) saya sreg, cocok. Orangnya baik dan sudah punya pengalaman menjadi wakil presiden. Ya, (tapi) apa pun pilihan anak saya, saya selalu mendukung,” kata Sudjiatmi. “Orangtua kan cuma bisanya mendoakan semoga lancar dan menang di pemilihan nanti,” imbuh dia.
Jokowi, kata Sudjiatmi, belum mengundangnya lagi untuk bertemu di Jakarta. “Belum, nanti saja (ke Jakarta) kalau sudah disuruh ke Jakarta sama Joko (Jokowi),” ujar dia. Perempuan sepuh ini pun mengaku tak khawatir tentang keselamatannya meski Jokowi sudah menjadi bakal calon presiden.
“Belum ada penjagaan, bahkan dari kepolisian. Saya tidak perlu khawatir soal keselamatan, saya serahkan sepenuhnya kepada Gusti Allah,” kata Sudjiatmi ringan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar