Ferdinan - detikNews
Jakarta - Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Brijen Douglas Umboh menegaskan tim pemeriksa kesehatan akan bersikap netral dalam memeriksa dua pasangan capres/cawapres.
"Kita sudah ucapkan sumpah kita benar-benar melaksanakan dengan obyektif, profesional (meski) ada capres mantan militer. Kita di militer sudah disampaikan KSAD dan Panglima TNI bahwa TNI harus netral, apabila melanggar konsekuensi berat, dipecat. TNI nggak usah diragukan netralitasnya," kata Brigjen Douglas Umboh dalam jumpa pers di RSPAD Gatot Soebroto, Jalan Abdul Rahman Saleh, Jakpus, Kamis (22/5/2014).
Dia menjelaskan, dalam buku panduan dijelaskan persyaratan dokter yang menjadi tim pemeriksa tidak boleh tergabung dalam organisasi politik.
"Kedua, tidak sebagai dokter pribadi capres/cawapres. Kita sudah ucapkan sumpah kita benar-benar melaksanakan obyektif profesional," tegasnya.
Ketum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zaenal Abidin menegaskan hal yang sama. Anggota tim dokter merupakan dokter terbaik yang disodorkan perhimpunan dokter spesialis di Indonesia.
"Bukan kami yang memilih dokter, tapi perhimpunan spesialis memilihkan dokter terbaiknya. Karena itu tergantung siapa yang terbaik memenuhi persyaratan yang kami minta. Minimal 15 tahun dokter spesialis," kata Zaenal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar