BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 20 Mei 2014

Menteri PDT Akui Pembangunan di Indonesia Timur Masih Banyak Kendala

Hardani Triyoga - detikNews

Pandan, - Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faishal Zaini mengakui hambatan penyelesaian pengentasan daerah tertinggal masih berada di wilayah Indonesia Timur. Salah satunya beberapa kabupaten di Papua yang memiliki kondisi alam pegunungan hingga minimnya infrastruktur.

"Juga connectivity, sarana listrik minim, kemudian akses masuk ke beberapa daerah ini tantangannya cukup sulit. Jadi masih ada yang terisolasi," kata Helmi di sela-sela pergelaran hari pertama KPDT Expo 2014 di Lapangan Pandan, Tapanuli Tengah, Senin (19/5), malam.

Politikus PKB ini menambahkan untuk mengatasinya harus bisa membuka akses atau membangun jalan. Kemudian kekurangan logistik mesti ditekan terus dengan intensitas yang tinggi. Selain di Papua, menurutnya beberapa daerah di Ambon dan Nusa Tenggara Timur juga masuk hitungan. Namun, kesulitan yang dialami tidak seperti di Papua.

"Daerah-daerah Ini lebih ke infrastruktur. Kalau terus dibangun menyesuaikan master plan itu akan berkembang dengan sendirinya. Kalau daerah tertinggal di Pulau Jawa sudah relatif aman," ujar menteri berusia 37 tahun itu.

Meski demikian, selama lima tahun periode kepimpinannya di KPDT, dari 183 kabupaten sudah 70 kabupaten yang 'dicabut' status tertinggalnya. Hal ini sudah melebihi target yang diberikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yaitu hanya 50 kabupaten.

Walaupun sudah melampaui target, Helmi tetap berjuang terus mengubah status tertinggal di beberapa daerah seperti Tapanuli Tengah (Sumut) dan Mamuju (Sulbar). Sebagai Kementerian yang lintas sektor, Helmi mengatakan pihaknya bakal tetap berkoordinasi dengan Kementerian lainnya menyesuaikan tugas pokok serta fungsinya.

Tidak ada komentar: