Oleh: Fadly Dzikry
INILAHCOM, Jakarta - Calon Presiden Parbowo Subianto terlihat bersemangat saat berorasi di depan puluhan ribu buruh yang memperingati hari buruh internasional di Stadion Gelora Bung Karno. Karena terlalu bersemangat, Prabowo pun sempat kehausan.
"Saya tanya kalian di kasih berapa ribu untuk datang, di kasih uang tidak," tanya Prabowo, Kamis (1/5/2014)
Puluhan ribu buruh itu pun berteriak, "kami tidak dibayar, kami yang bayar untuk biaya transportasi," teriak mereka.
Calon presiden dari Partai Gerindra itu pun, mengatakan, jika dalam kampanye, untuk menghadirkan massa ke suatu tempat harus mengeluarkan uang. "Kalau seperti itu mungkin partai bubar, kalian ambil alih. Saya di beri tahu, kalian turun datang kesni, luar biasa," ungkapnya.
Hampir setengah jam berorasi, bekas Komandan Pasukan Khusus TNI AD itu, sempat kehausan.
"Minta minum, minta minum, ini kalau bicara buruh harus semangat, kalau tidak semengat di lempar sepatu nanti," selorohnya.
Dalam orasinya, Prabowo berjanji akan menandatangani kontrak politik dengan para buruh, untuk kehidupan layak. Selain itu, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu juga mengatakan jika elit politik dan pejabat saat ini banyak yang berbicara bohong dan memberikan janji-janji palsu
"Terlalu lama bangsa Indonesia, elitnya terlalu banyak bicara bohong. Bohong kepada rakyat, kepada bangsa, bohong kepada diri sendiri," katanya.
Ia menilai, kebohongan para elit politik itu semakin menambah beban rakyat. Akibatnya jurang kemiskinan pun bertambah luas, dimana yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin.
"Benar atau tidak, merasakan atau tidak. Saudara-saudara, sekalian, kekayaan bangsa Indonesia jadi masalah adalah di rampok, di curi, di curi, di curi dari rakyat Indonesia. Kenapa petani tidak senyum kalau panen, bagaimana bisa. Di negara merdeka 69 tahun, ada guru honorer terima 15 ribu perbulan. Kita tidak bisa banyak berharap, di elit kita, mereka pinter bicara, saking pinternya mereka pinter bohong," jelasnya.[bay]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar