Basuki Rahmat Nugroho - detikNews
Jakarta - Hasil survei terbaru Lembaga Survei Nasional (LSN) memperlihatkan warga nahdliyin lebih memilih Prabowo Subianto ketimbang Joko Widodo. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan capres yang di usung PDI Perjuangan itu kalah dari capresnya Gerindra?
Direktur Eksekutif LSN Umar S. Bakry menyebutkan sedikitnya ada tiga faktor yang membuat kaum Nahdlatul Ulama itu cenderung mendukung Prabowo ketimbang bakal capres lainnya.
Pertama, kata Umar dalam rilisnya, Senin (5/5/2014), Jokowi dan PDI Perjuangan selama ini telah memperoleh stigma sebagai kekuatan politik yang kurang dekat dengan aspirasi ummat Islam.
Kedua, program-program Partai Gerindra yang didirikan Prabowo Subianto selama ini cenderung berorientasi pada masyarakat petani di pedesaan yang notabene banyak berafiliasi ke NU.
Faktor ketiga, lanjut Umar, keberadaan Yenny Wahid yang lebih mendukung Prabowo sedikit banyak mempengaruhi preferensi warga nahdliyin yang masih menghormati keluarga Gus Dur.
Menurut Umar karena merasa masih tertinggal dari Prabowo dalam mendulang dukungan dari warga nahdliyin, dapat dipahami jika belakangan ini Jokowi aktif melakukan safari spiritual ke para sesepuh NU di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Jokowi tentu berharap dengan kedatangannya ke para kiai senior NU tersebut akan dapat diperoleh dukungan yang signifikan dalam Pilpres 9 Juli nanti," kata Umar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar