BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 12 Mei 2014

Para Pemimpin ASEAN Puji Satu Dasawarsa Kepemimpinan Presiden SBY di Kawasan

Oleh : Desk Informasi

Para pemimpin ASEAN menyampaikan pujian atas kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dalam satu dasawarsa ini telah menciptakan  stabilitas keamanan dan kemajuan ekonomi di kawasan ASEAN.
Pujian para pemimpin ASEAN disampaikan dalam pidato masing-masing pada sidang pleno KTT ASEAN ke-24 di Myanmar International Convention Center (MICC), Nay Pyi Daw, Minggu (10/5) pagi pukul 10.00 waktu setempat. KTT secara resmi dibuka oleh  Ketua ASEAN, Presiden Myanmar Thein Sein.
Pembukaan KTT yang berlangsung selama sehari penuh itu diawali dengan penyambutan para pemimpin ASEAN dan pendampingnya oleh Presiden Myanmar dan Ibu Negara Daw Khin Khin Win di lobi utama MICC. Pasangan tuan rumah  mengenakan pakaian nasional negaranya, yaitu sarung berwarna emas dan kemeja putih.
Presiden SBY tiba bersama Ibu Negara Hj. Ani Yudhoyono dipandu oleh seorang gadis Myanmar dalam busana resmi Indonesia, kebaya dan sanggut, serta  membawa "Merah Putih".
Presiden Myanmar Thein Sein mengapresiasi gagasan-gagasan Presiden SBY, antara lain melipatgandakan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan sebesar lima puluh persen pada 2030, sejalan dengan  sasaran  Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs).
Kedatangan para tamu negara yang setiap orangnya berjeda sekitar 10 menit itu dilakukan sesuai dengan urutan alfabet negaranya. Sultan Brunei Hassanal Bolkiah merupakan tamu yang pertama hadir disusul berturut-turut oleh PM Kamboja, Presiden Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono, PM Laos Thongsing Thamavong, PM Malaysia Abdul Razak dan Datin Sri Rosmah, PM Singapura Lee Hsien Loong dan Madame Ho Ching, PM Vietnam Nguyen Tan Dung, dan terakhir adalah Presiden Filipina Benigno Aquino III. Sementara itu, Thailand disebutkan mengutus utusan khusus, yaitu Wakil Perdana Menteri Thailand Phongthepth Epkanjana.
Acara pembukaan diselenggarakan di Jade Hall yang terletak di lantai dua MICC. diawali oleh lagu ASEAN yang dinyanyikan oleh remaja Myanmar yang mengenakan pakaian nasional dari negara-negara Asia Tenggara, dan sambutan pembukaan oleh Presiden Thein Sein dalam Bahasa Myanmar, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama para pemimpin ASEAN.
Dalam sesi foto bersama itu Presiden SBY berada di antara PM Kamboja Hun Sen dan PM Laos Thongsing Thammavong. Sementara itu, para pendamping pemimpin ASEAN duduk dalam panggung terpisah.
Sementara itu, Presiden Myanmar diapit oleh pemimpin ASEAN 2013 Sultan Brunei Hassanal Bolkiah dan calon pemimpin ASEAN 2015 PM Malaysia.
Pada acara pembukaan yang berlangsung selama lebih kurang satu jam itu diputar video keketuaan Myanmar untuk ASEAN dan pertunjukan kebudayaan.
Pujian Kepada Presiden SBY
Dalam pidatonya Presiden SBY, juga Presiden Kamboja, menyampaikan keprihatinan atas situasi terkini di Thailand. Dalam KTT kali ini, Thailand diwakili Deputi PM. Presiden SBY berharap domokrasi tetap ditegakkan di negeri gajah itu.
Presiden Myanmar  U Thein Sein mengajak para pemimpin  ASEAN untuk mendukung usulan Presiden SBY bagi adanya sebuah traktat guna mempercepat perdamaian di kawasan Indo - Pasifik.
Sementara President Singapura Tony Tan Keng Yam memuji Presiden SBY yang selama ini telah gigih memperjuangkan kepentingan ASEAN pada KTT G20

Adapun Presiden Filipina Benigni Aquino mengatakan Presiden SBY selama ini ibarat "Saudara Tua" bagi ASEAN, dan dia berharap Presiden SBY akan terus memberikan sumbangsihnya bagi ASEAN, dunia, dalam kapasitas pribadinya.

Undangan Khusus

Seketaris Kabinet Dipo Alam menilai pentingnya pesan yang disampaikan Presiden SBY kepada para pemimpin ASEAN. Pesan tersebut, menurut Dipo Alam, juga dapat diproyeksikan bagi seluruh komponen masyarakat di dalam negeri dalam menghadapi setiap tantangan, termasuk dalam menyongsong Pemilihan Presiden 2014, 9 Juli mendatang.

Menyinggung apresiasi para pemimpin ASEAN terhadap peran Presiden SBY dalam turut membangun iklim damai di kawasan, Dipo Alam mengajak untuk menengok ke belakang, khususnya kontribusi nyata Presiden SBY.
Bahkan, kata Dipo Alam, pujian juga diberikan oleh Menlu AS Hillary Clinton, yang antara lain menyebutkan peran Presiden SBY:

* Mengajak pemimpin Myanmar untuk lebih demokratis,dan meredakan ketegangan di Kepulauan Rakhine serta menghormati etnis Rohingya.

* Mengajak pemimpin ASEaN senantiasa mengedepankan persatuan,

* Mendorong tercapainya code of conduct dan menekankan pentingnya penyelesaian masalah Laut Tiongkok Selatan secara damai tanpa kekerasan.

Dipo alam menambahkan bahwa Presiden Myanmar secara khusus mengundang Presiden SBY untuk menghadiri jamuan makan malam di Istana Kepresidenan di Nay Pyi Taw, pada Minggu (11/5) petang. (WID/Muis/ES)

Tidak ada komentar: