Ropesta Sitorus - detikNews
Jakarta - Rapimnas II Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akhirnya menetapkan dukungan partai ke Capres Prabowo Subianto. Padahal, sebelumnya ada dua kubu yang saling bertentangan di tubuh PPP, yakni yang memilih berkoalisi dengan PDIP dan mendukung capres Joko Widodo (Jokowi) serta kubu yang memilih Prabowo.
Lalu bagaimana pertimbangan para elite dan pimpinan dari 33 Dewan Pimpinan Wilayah partai berlambang Kabah itu, hingga akhirnya memilih Prabowo daripada Jokowi?
"Kita mencatat kelebihan-kelebihan. Dua calon pemimpin Jokowi dan Prabowo, mereka putra terbaik bangsa, dipuncak keinginan rakyat untuk memimpin negeri ini. Tapi pada saatnya kita harus memilih salah satunya," kata Sekretaris Jenderal PPP Romahurmmuziy.
Hal ini disampaikannya usai Rapimnas di ruang The Bridge Function Room, Kompleks Hotel Aston, Jakarta, Senin (12/5) dini hari.
"Kita tidak ingin kontestasi negative campaign, tapi harus ditunjukkan apa kelebihan. Dengan demikian akan bermartabat dan patut dijalankanbangsa selaku sila ketuhanan di dalamnya. Pilpres, pada dasarnya bukan memilih orang berdasarkan negatif, tapi kelebihannya," tambah politisi yang akrab disapa Romy ini.
Romi melanjutkan, figur Prabowo memiliki kriteria yang dianggap punya kelebihan dalam membawa Bangsa Indonesia menuju 10 besar ekonomi dunia.
"Kita membutuhkan pemimpin yang mempunyai visi jangka panjang, ketegasan, dan akhlak pemimpin yang melakukan pembelaan dan moral bangsa," tutupnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar