BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 13 Mei 2014

Terima Jokowi, Presiden SBY: Kita Serahkan Rakyat, Rakyat Yang Berdaulat

Oleh : DESK INFORMASI
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Selasa (13/5) siang menerima kehadiran Gubernur DKI  Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di kantor Presiden, Jakarta.
Kepada wartawan yang menunggu pertemuannya dengan Jokowi, Presiden SBY sempat berkelakar pertemuannya adalah pertemuan antara calon presiden (Capres) dengan mantan Capres atau Veteran Capres.
Saat ditanya wartawan kira-kira siapa yang akan didukungnya, Presiden SBY mengatakan, menyerahkannya kepada rakyat. “Kita serahkan kepada rakyat, rakyatlah yang berdaulat,” ujarnya.
Serahkan Surat Cuti
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sendiri sudah tiba di kantor presiden, beberapa saat menjelang pertemuannya dengan Presiden SBY. Mengenakan kemeja batik coklat lengan panjang, Jokowi mengaku kehadirannya untuk menyampaikan permohonan cuti sebagai Gubernur DKI Jakarta terkait pencalonannya sebagai presiden pada Pemilu Presiden (Pilpres) Juli mendatang.
“Nih suratnya,” kata Jokowi sembari menunjukkan map yang berisi permohonan cutinya.
“Berapa lama cuti, Pak?”
“Ya nanti setelah ketemu, masa saya yang nentuin. Nanti tunggu dulu,” kata Jokowi.
Sebagaimana diketahui dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2013 dimana disebutkan kepala daerah yang akan ikut dalam kampanye pemilihan presiden harus mengajukan cuti. Tenggat pengajuan adalah 12 hari sebelum pendaftaran presiden di Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan dibuka pada 18 Mei 2014.
Aturan tersebut juga diperkuat oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2009. Dalam aturan itu tercantum jika izin cuti yang bersangkutan disetujui, maka akan keluar keputusan presiden, sehingga gubernur dinyatakan non-aktif hingga KPU menetapkan pasangan calon presiden dan wakil terpilih
Jokowi datang sendiri menghadap Presiden SBY, sementara Presiden SBY didampingi oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, Mensesneg Sudi Silalahi, dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam. (AS/Humas Setkab/ES)

Tidak ada komentar: