Esti Widiyana - detikNews
Melonjaknya kasus COVID-19 di Surabaya membuat 14 IGD RS rujukan lockdown. Di RS Khusus Infeksi (RSKI) Unair Surabaya masih melayani pasien COVID-19 dan tidak menutup IGD meski pasien terus berdatangan.
"Kalau ditutup sampai saat ini belum. Kita masih menerima (Pasien COVID-19). Meskipun pro kontra, karena banyak nakes yang kena (COVID-19)," kata Anggota Satgas COVID-19 RS Unair dr Wiwin Is Effendi SpP saat dihubungi, Selasa (6/7/2021).
"Kita juga akan mau menambah tenaga baru. Jadi sejauh ini kata-kata tutup atau lockdown belum kita ambil. Kita belum tahu itu (Bertahan) sampai kapan," jelasnya.
Sementara untuk kapasitas tempat tidur (TR) di RSKI ada 100 lebih. Dan saat ini sudah terisi sekitar 90-100 pasien COVID-19.
"Setiap hari pasien masuk kurang dari 10. Karena kita inden, di IGD juga sudah mulai numpuk. Nanti kalau pasien konsultasi ya kita seleksi. Kemungkinan ada dua, mereka menerima (Masuk RS) atau melakukan isoman. Yang pasti kita tidak menolak pasien," ujarnya.
Karena kasus COVID-19 di Surabaya masih terus bertambah, Wiwin berpesan kepada masyarakat selalu disiplin protokol kesehatan dan menjalankan vaksinasi. Hal tersebut untuk melindungi diri sendiri, keluarga dan orang sekitar dari paparan virus Corona.
"Vaksinasi ini tetap memberikan nilai positif, kalaupun dia terinfeksi tapi tidak sampai bergejala berat. Tapi dia ringan. Jadi ini tetap memberikan manfaat. Prokes juga harus tetap dilakukan, apalagi sekarang ada 6M, harus benar dilakukan itu," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar