Tim detikcom - detikNews
nyak provinsi yang perkembangan COVID-19 di wilayahnya memburuk. Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan, ada 31 provinsi yang persentase kasus COVID-19-nya mengalami kenaikan.
"Terkait perkembangan persen kasus aktif sembuh dan meninggal di 34 provinsi. Dari 34 provinsi sayangnya sebanyak 31 provinsi yang mengalami kenaikan persen kasus aktif," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Kamis (8/7/2021).
Wiku mengatakan, 29 provinsi juga mengalami penurunan persentase kesembuhan terjadi. Kemudian, 9 provinsi juga mengalami kenaikan persentase kematian.
"9 provinsi mengalami kenaikan persen kematian dan 29 provinsi mengalami penurunan persen kesembuhan," ujarnya.
Dia melanjutkan, dalam satu minggu terakhir, persentase kematian meningkat lebih signifikan dibanding persentase kesembuhan.
Berikut 9 provinsi yang persentase kematiannya meningkat:
1. Aceh
2. Jawa barat
3. Jawa tengah
4. Gorontalo
5. Daerah Istimewa Yogyakarta
6. Bengkulu
7. Kepulauan Riau
8. Jambi
9. Kalimantan barat
"Kematian yang meningkat ini dapat terjadi akibat keterlambatan penanganan atau perburukan yang tidak dipantau saat isolasi mandiri. Untuk itu mohon kepada seluruh pemerintah daerah untuk terus meningkatkan pemantauan pada pasien isolasi mandiri agar dapat segera ditangani dengan cepat apabila terjadi perburukan," papar Wiku.
Wiku mengatakan, pemerintah daerah yang daerahnya masih menunjukkan perkembangan kurang baik harus melakukan refleksi.
"Tentunya banyaknya provinsi yang mengalami perkembangan ke arah yang kurang baik ini perlu dijadikan refleksi oleh pemerintah daerah masing-masing," tutur Wiku.
Testing Meningkat
Di tengah berita buruk meningkatnya persentase kasus COVID-19 dan kematian, Wiku menyampaikan kabar baik. Saat ini, testing atau pemeriksaan spesimen sudah melampaui target WHO.
"Namun saya juga akan menyampaikan beberapa kabar baik. Pada minggu ini testing atau jumlah pemeriksaan per 1000 penduduk per minggu di Indonesia mencapai 252,78% dari standar WHO. Dengan PCR 380.480 atau 52%, antigen 363.399 atau 48%. Angka ini menunjukkan bahwa upaya testing terus mengalami peningkatan. Namun yang perlu diingat adalah pemeriksaan ini harus terus diupayakan secara merata di seluruh provinsi di Indonesia," pungkas dia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar