VIVA – Kementerian Kesehatan RI memperluas jangkauan penggunaan layanan telemedicine di lingkungan Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Namun penggunaannya baru menjangkau skala perkotaan.
Sebelumnya layanan telemedicine ini diujicobakan di DKI Jakarta kemudian diperluas sehingga mencakup wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek). Selain Jabodetabek, kini penggunaan layanan telemedicine ini diperluas lagi, antara lain Karawang, Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Yogyakarta, Kota Surabaya, Kota Malang, dan Kota Denpasar.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, drg. Widyawati, MKM mengatakan layanan telemedicine ini gratis dimulai dari proses pengambilan dan pemeriksaan sampel di laboratorium
“Untuk mendapatkan layanan ini, pasien harus melakukan tes PCR/Antigen di laboratorium yang telah terafiliasi dengan sistem New All Record (NAR) Kementerian Kesehatan,” katanya.
Jika hasilnya positif dan laboratorium penyedia layanan test COVID-19 melaporkan data hasil pemeriksaan ke database Kementerian Kesehatan (NAR), maka pasien akan menerima pesan Whatsapp dari Kemenkes RI (dengan centang hijau) secara otomatis.
Namun, apabila tidak mendapatkan WA pemberitahuan, pasien bisa memeriksa NIK secara mandiri di situs https://isoman.kemkes.go.id. Telemedicine juga sudah dilakukan oleh RSIA & RSU Bunda masa pandemi COVID-19 saat diterapkannya PPKM.
Selain itu, inovasi lainnya yang tengah digalakkan di saat pandemi adalah pelayanan kesehatan drive thru. Seperti yang dilakukan oleh RSIA & RSU Bunda untuk menjalani program Poliklinik Drive Thru khusus anak.
Berbeda dengan layanan drive thru lainnya, layanan ini hanya melayani program imunisasi pada bayi dan anak dengan pemeriksaan ringan non penyakit.
Nurhadi Yudiyantho SE AKT, Managing Director BMHS (Bundamedik Healthcare System) mengatakan bahwa poliklinik Drive Thru dihadirkan khusus untuk membantu orangtua yang memiliki bayi atau anak balita yang harus melaksanakan program imunisasi.
"Adanya Poliklinik Drive Thru khusus anak sangat membantu mengurangi kecemasan para orang tua, terbukti sejak kami luncurkan di awal Juli 2021 hingga saat ini, lebih dari 30 pasien telah memanfaatkan layanan tersebut. Oleh karena itu kami yakin kehadiran Poliklinik Drive Thru khusus anak mampu menjawab kebutuhan dan memberikan rasa aman kepada orang tua khususnya para ibu yang ingin melaksanakan program imunisasi sang buah hati, sehingga kini tak perlu lagi menunda jadwal imunisasi," ungkapnya.
Poliklinik Drive Thru khusus anak di RSU dan RSIA Bunda ini diharapkan mampu menjadi yang terdepan di Indonesia. Selain itu, guna memastikan pelayanan prima dan mengedepankan keselamatan pasien, seluruh RSIA & RSU Bunda telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Hal ini menjadi perhatian serius guna terciptanya Green zone yaitu area dengan resiko penyebaran virus rendah, disetiap unit pelayanannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar