VIVAnews - Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara pada Minggu kemarin menurunkan sebuah pemberitaan yang berisi dukungan Rakyat Palestina bagi calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo. Dalam berita yang ditulis berjudul "Doa Rakyat Palestina untuk Jokowi" itu berisi Rakyat Palestina di Ramallah sedang menggelar doa bersama untuk kemenangan Jokowi.
Pemberitaan itu mengutip dari siaran pers yang diedarkan oleh Kedutaan Besar Palestina di Jakarta. Duta Besar Palestina untuk RI Fariz N. Mehdawi bahkan menyampaikan bahwa Rakyat Palestina sangat menyayangi Jokowi.
"Sejumlah masyarakat di Ramallah saat ini juga tengah berkumpul untuk menyampaikan doa bersama untuk Jokowi, semoga Beliau bisa memimpin Bangsa Indonesia dengan baik. Sebagai negara muslim terbesar, kami selalu berharap dukungan dari para pemimpin bangsa ini untuk pembebasan Palestina, seperti yang ditunjukkan oleh proklamator Indonesia, Bung Karno," tulis berita yang disebut berdasarkan siaran pers itu.
Dalam siaran pers itu, dia juga mengaku sebagai fans pria yang pernah menjabat sebagai Walikota Solo itu.
"Kami sudah bekerja sama lama. Pak Jokowi sudah menunjukkan dukungannya untuk Palestina jauh sebelum pilpes. Tepatnya saat dia mengundang timnas Palestina ke Solo untuk pertandingan persahabatan," kata Fariz.
Di mata dia, Jokowi sosok yang tidak berbeda dengan orang kebanyakan.
"Dia sama seperti saya, seperti kalian. Negeri ini dapat menghasilkan 250 juta pemimpin, bukan hanya satu. Kalian menyayanginya karena dia mirip kalian, seperti semua orang, bukan karena dia berbeda. Inilah sebenarnya the secreta of leaders," imbuh Fariz.
Tidak lupa dalam siaran pers itu, Fariz turut mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-53 untuk Jokowi.
Antara membantah
Namun, berita yang dimuat oleh Antara biro Makasar, Sulawesi Selatan itu dibantah oleh Pemimpin Redaksi, Akhmad Kusaeni. Melalui berita di laman Antara, hari ini dengan judul "Antara Tak Siarkan Rakyat Palestna Doakan Jokowi", Kusaeni menyebut berita tersebut fitnah belaka.
Dia beralasan berita itu tidak pernah dibuat dan siaran pers yang dikirim oleh Kedubes Palestina tidak pernah mereka terima. Kusaeni menduga sistem portal Antara biro Sulsel diretas oknum tertentu.
"Wartawan LKBN Antara tidak pernah membuat berita berjudul itu, tidak pernah menyiarkannya dan tidak pernah mewawancarai Dubes Palestina," kata dia.
Dia menambahkan, telah melacak jejak berita tersebut dan memastikan ada pihak tertentu di luar LKBN Antara yang membuat dan menyiarkan berita tersebut secara ilegal. Melalui pemberitaan tersebut, Kusaeni turut meminta maaf dan telah memberikan klarifikasi kepada Dubes Mehdawi.
Dia juga meminta kepada media massa tanah air dan pengguna media sosial untuk tidak menyebarkan berita tersebut. "Ini semua untuk kebaikan sahabat Indonesia, Palestina dan pihak terkait lainnya," kata dia.
Saat VIVAnews mencoba untuk melacak berita yang diklaim palsu tersebut sudah tidak tersedia di Antara. Kemungkinan besar berita itu sudah dicabut. Namun, VIVAnews masih bisa memperoleh arsip beritanya.
Berita mengenai doa Rakyat Palestina itu diunggah sekitar pukul 15.56 WIB. Artinya empat jam sebelum debat capres putaran ketiga dimulai.
Dalam debat capres yang berlangsung Minggu malam di sebuah hotel di Kemayoran, Jokowi dan Jusuf Kalla menegaskan dukungan mereka terhadap Rakyat Palestina.
"Saya dan Jusuf Kalla punya komitmen untuk mendukung penuh Palestina jadi negara merdeka, dan berdaulat dan mendukung penuh Palestina jadi anggota penuh PBB," ujar Jokowi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar