Jpnn
JAKARTA - Malam ini,
debat putaran keempat akan digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Debat yang dikhususkan untuk mempertemukan antarcalon wakil presiden
(cawapres) yakni Hatta Rajasa dan Jusuf Kalla akan memasuki tema
Peningkatan Sumber Daya Manusia dan Iptek.
Menurut pengamat politik dari
Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi, momen debat yang digelar pukul
21.00 sehabis tarawih ini akan berlangsung seru dan panas dan tak kalah
dari debat-debat sebelumnya yang khusus mempertemukan calon presiden
Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Hal itu mengingat kedua cawapres ini
adalah sosok lama di birokrasi dan berlatar belakang pengusaha. "Sulit
memperkirakan siapa yang akan unggul mutlak mengingat Hatta maupun JK
sama-sama kampiun di bidangnya masing-masing. Hatta memiliki kekuatan
penyampaian yang terstruktur sehingga paparannya sangat runut dan
teknis. Sebaliknya JK yang khatam di dunia usaha, menjelaskan dengan
gamblang dan lugas karena backgroundnya yang mumpuni," ujar Ari Junaedi
kepada Indopos (JPNN Group), Minggu (29/6).
Ia menerangkan tipikal JK yang to the
point serta tanpa tedeng aling-aling bisa membuka perdebatan dengan
sengit. JK pasti akan menyerang soal domain kekuasaan Hatta selama
menjabat sebagai menko ekuin di era SBY.
"JK pasti punya kartu trufnya Hatta.
Sebaliknya Hatta akan memaparkan keberhasilannya dalam mempertahankan
tingkat kemajuan ekonomi selama rezim SBY, terutama di paruh kedua masa
jabatan SBY. Jadi kalau diibaratkan pertandingan sepakbola Piala Dunia
di Brasil, debat antara Hatta dengan JK pasti akan penuh dengan
"jual-beli" serangan," ungkap Ari Junaedi.
Ari Junaedi yang juga dosen di Program
Pascasarjana Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini, Wakil Rektor
Universitas Gajah Mada yang rencananya akan menjadi moderator debat,
harus bisa mendinginkan suasana debat seperti halnya ketika Prof
Hikmahanto Juwana dari UI yang sukses memoderatori debat ketiga.
"Kalau diminta memprediksi hasil debat,
saya perkirakan JK akan unggul tipis dari Hatta mengingat JK sangat
kapabel dan sarat pengalaman daripada Hatta," tandas Ari Junaedi.(dil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar