Jpnn
JAKARTA - PT Tabungan
dan Asuransi Pensiun (Taspen) diuntungkan dengan aturan baru tentang
pensiun aparatur negara. Seiring berlakunya Undang-Undang Nomor 5 tahun
2014 tentang aparatur sipil negara, usia pensiun PNS untuk jenjang
jabatan tertentu bisa diperpanjang. Hal tersebut membuat kekuatan
investasi PT Taspen terdongkrak.
Direktur Utama PT Taspen Iqbal Latanro
mengatakan, aturan pensiun itu membuat perseroan tahun ini mendapatkan
suntikan dana lebih. Hal tersebut karena beberapa pegawai negeri sipil
yang diperpanjang usia pensiunnya.
"Misalnya pejabat setingkat eselon III
diperpanjang dari 56 tahun menjadi 58 tahun. Sedangkan, pejabat eselon I
dan II diperpanjang menjadi 60 tahun," katanya di Jakarta kemarin
(15/4).
Dari 258 ribu peserta Taspen yang masuk
masa pensiun, setidaknya ada 168 ribu yang bisa ditunda masa pensiunnya
selama dua tahun. Namun, dia memperkirakan ada beberapa pegawai negeri
yang menolak untuk memperpanjang masa pensiunnya.
"Kami perkirakan ada sekitar 5 persen
yang tak mau diperpanjang pensiunnya. Itu artinya masih banyak pegawai
yang cash out-nya (masa pengambilan klaim) ditunda. Berarti, modal
investasi kami bisa lebih," katanya.
Direktur Keuangan PT Taspen Tri Lestari
mengaku bakal ada dana Rp 2 triliun yang bisa digunakan untuk tambahan
investasi. Dana tersebut berasal dari perkirakan Rp 5,8 triliun untuk
total klaim dana THT (tunjangan hari tua) pada 2014.
"Dengan kondisi tersebut kami perkirakan
bisa mencapai bottom line (laba bersih, red) Rp 3 triliun. Sedangkan
dari aset, kami bisa tumbuh menjadi Rp 158,8 triliun," katanya.
Target tersebut bisa dibilang cukup
besar. Dari sisi laba, kinerja PT Taspen memang sedang tumbuh pesat.
Dari realisasi 2012 senilai Rp 421,16 miliar, raihan laba bersih PT
Taspen tahun lalu naik 114 persen menjadi 1,32 triliun. Laba tahun ini
juga ditargetkan naik 127 persen.
Tapi pertumbuhan aset pada 2013 hanya
4,33 persen, dari Rp 130,31 triliun pada 2012 menjadi Rp 135,95 triliun.
PT Taspen optimistis proyeksi kenaikan aset 16 persen tahun ini bisa
tercapai.
Iqbal juga optimistis Pemilu tahun ini
berjalan baik. "Itu pasti melahirkan investor dan saham baru," katanya.
Selama ini pendapatan PT Taspen didominasi hasil investasi.
Perseroan juga berencana merealisasikan
rencana pendirian anak usaha di bidang asuransi jiwa PT Asuransi Jiwa
Taspen (Taspen Life). Asuransi tersebut bakal mengincar PNS yang ingin
mendapatkan benefit lebih dari layanan BPJS.
"Kalau BPJS hanya menyediakan dasar.
Nah, kami tawarkan ke pegawai negeri untuk mendapatkan layanan yang
lebih dengan membayar premi tambahan," tambahnya.
Untuk saat ini, anak perusahaan tersebut
menargetkan bisa menjaring 130 ribu peserta dengan pendapatan Rp 200
miliar per tahun. "Saat ini kami mempunyai dana kelola Rp 1,6 triliun.
Dan dengan m
Tidak ada komentar:
Posting Komentar