Prins David Saut - detikNews
Jakarta -
Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie menyatakan
Prabowo-Hatta telah melarang tim suksesnya untuk melakukan kampanye
hitam. Hal ini ia sampaikan saat menanggapi hasil survei Indo Barometer.
"Terkait
kampanye hitam, Pak Prabowo dan Pak Hatta telah melarang dari struktur
hingga ke bawah. Itu tidak baik," kata Marzuki dalam paparan hasil
survei di Hotel Harris, Jl Dr Sahardjo No 191, Tebet, Jakarta Selatan,
Minggu (29/6/2014).
Karena itu, menurut Marzuki, elektabilitas
Prabowo naik. "Perubahan itu karena masyarakat sudah cerdas. Mereka yang
mengikuti debat itu yang terjadi dukungan meningkat. Justru mereka yang
tidak ikut debat, tetap memilih Jokowi-JK," kata Marzuki.
Hasil
ini dinilai cukup menggembirakan. Lantaran menurut Marzuki serangan
kampanye hitam ke capres nomor urut satu itu cukup kencang.
"Kampanye
hitam terstruktur itu dengan cara intelejen. Di beberapa daerah ada,
jangan pilih nomor satu nanti etnisnya dihabisi, karena katanya Prabowo
tidak suka dengan etnis kami. Cara intelejennya lebih berbahaya, cara
ini menurut saya sangat membahayakan," kata Marzuki yang juga Dewan
Penasehat Partai Demokrat ini.
Bagi Marzuki, Prabowo adalah orang
yang mengutamakan kebhinnekaan. Namun kampanye hitam yang menyerang
menggambarkan Prabowo tidak islami.
"Sebetulnya ini bukan dari
kita, ini harus kita sadari jangan sampai kita terpecah dan terbelah.
Siapapun terpilih nanti presiden kita," ujar Marzuki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar