INILAHCOM,Jakarta - Menjelang dua minggu sebelum pelaksanaan
pilpres pada 9 April mendatang, kedua kubu terus menggenjot penguatan
dukungan.
Hasil survei terbaru Pusat Kajian Kebijakan
dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), pemilih militan Prabowo
Subianto-Hatta Rajasa lebih tinggi dibanding Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Survei tersebut dilakukan pada 23 2014 sampai 27 Juni 2014.
Menurut
Direktut Eksekutif Puskaptis, Husin Yazid, pemilih militan adalah
pemilih yang loyal terhadap capres pilihannya dan tidak mengubah
keputusannya.
"Hasil survei di 33 provinsi, pasangan
Prabowo–Hatta mendapatkan pemilih militan sebesar 89,46,” kata dia,
Minggu (29/6). Sedangkan yang masih bisa berubah sekitar 10,54 persen.
Sedang
pemilih militan Jokowi-JK sebesar 89,41 persen. Sisanya sebanyak 10,59
persen menyatakan masih ada kemungkinan untuk mengubah pilihan capres
jagoannya.
"Meski selisih pemilih militan tipis, Prabowo-Hatta lebih unggul dari Jokowi-JK,” kata Husin
Untuk
elektabilitas, Puskaptis mendapati keterpilihan Prabowo–Hatta sebesar
43,68 persen, sementara Jokowi-JK sebesar 40,83 persen.
Pemilih
yang belum menentukan tapi akan berpartisipasi dalam pilpres (swing
voters) mengalami kenaikan menjadi 15,49 persen. Hasil ini membuat
pasangan Prabowo-Hatta tetap unggul sekitar 2,84%.
"Data ini
menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Hatta melaju signifikan secara
konsekuen pada fase tren positif atau naik. Kondisi sebaliknya,
Jokowi-JK di zona tren negatif,” kata Husin.
"Bahkan,
elektabilitas Jokowi-JK terjun bebas," katanya. Pada survei Puskaptis
16-21 Juni, keterpilihan Jokowi masih di angka 43,21 persen.
Husin
menegaskan, Prabowo-Hatta mengunci keunggulan di wilayah titik tumpu
pemenangan pilpres, yaitu wilayah-wilayah berpenduduk dan jumlah pemilih
banyak. Penduduk di Jawa mencapai 59 persen dari total populasi
nasional dan Sumatera sekitar 21 persen.
"Indonesia tengah dan
barat tetap terkunci untuk Prabowo. Empat wilayahnya ada di Pulau Jawa,
Sumatera, Bali- Nusa Tenggara dan Kalimantan," paparnya. Sementara
Jokowi-JK hanya unggul di Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua.
Survei
Puskaptis ini menyasar responsden WNI di 33 Provinsi, 115 Kab/Kota yang
punya hak pilih pada 9 Juli 2014 yang diambil secara proporsional pada
tingkat provinsi.
Penentuan responden dilakukan secara random
sistematis dengan sampel 2.400 responden, dengan sampling error + 1,8
persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.Penarikan sampel dilakukan
dengan Metode Multistage Random Sampling. Responden yang terpilih
diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara. [rok]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar