Luqman Hakim
Yogyakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi Pemilihan Umum RI, Husni Kamil
Manik mengatakan masyarakat sebaiknya menjauhkan emosi dalam mengikuti
kompetisi capres-cawapres Pemilu Presiden 2014.
"Kami harap agar dinamika kompetisi ini jangan serta merta di bawa
ke dalam hati yang akhirnya berujung pada konflik," kata Husni saat
menjadi pembicara dalam Rapat Koordinasi "Stakeholders" Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014" di Yogyakarta, Sabtu.
Menurut Husni, merupakan tugas dari para pemangku kepentingan di
daerah-daerah agar dapat memberi kesadaran masyarakat tentang substansi
pemilu yang sehat.
Dengan kurangnya pemahaman masyarakat mengenai esensi kompetisi
pemilu tersebut, ia mengkhawatirkan, justru akan berujung pada
perpecahan dan konflik horisontal, yang justru merugikan masyarakat
sendiri.
Menurut dia, kedua belah pihak khususnya tim sukses capres-cawapres
memiliki kepentingan sendiri. Berbagai strategi akan ditempuh untuk
memenangkan pemilu.
"Padahal kompetisi di kalangan atas sebetulnya bukan yang
sesungguhnya. Ibarat pertandingan "smack down" seperti pertarungan
betulan padahal pura-pura," kata dia.
Sementara itu, Ketua Bawaslu RI, Nasrullah meminta agar tim sukses
tidak mempropaganda masyarakat untuk saling membenci antarpendukung
capres-cawapres.
"Mungkin Indonesia saat ini sedang masa euforia demokrasi.
Perpecahan itu terkadang bukan pada kandidat capres-nya, namun justru
dipicu oleh kalangan tim suksesnya di lapangan," kata Nasrullah.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar