Pewarta: Azis Kurmala
Jakarta (ANTARA
News) - Anggota Komisi 1 Fraksi Partai Amanat Nasional DPR Chandra Tirta
Wijaya mengatakan penjualan PT Indosat ke Temasek pada 2002 (masa
pemerintahan Megawati) sarat dengan permainan mengingat penjualannya
hanya Rp5,6 triliun dan pajaknya 5 persen.
"Ketika Indosat dijual banyak sekali permainan, pajak hanya 5 persen
dengan harga Rp5,6 triliun," ujar Chandra Tirta Wijaya saat diskusi
"Mengungkap Sejarah Sisi Gelap Penjualan Indosat" di Jakarta, Kamis.
Padahal, lanjutnya, Indosat itu mempunyai orbit dan itu sangat strategis karena tidak sembarangan negara mempunyai orbit.
"Makanya tidak heran kalau kita rentan terhadap penyadapan, ketika
itu kami sangat memperhatikan penjualan orbit yang dijual," ujar dia.
Selain orbit, ia mengatakan, ada frekuensi yang lebar didapatkan Indosat pada 2002.
"Frekuensi ini sangat terbatas dan tidak bisa diproduksi lagi," katanya.
Ia mengatakan, pada 2002 Indosat merupakan perusahaan bagus berkembang dan memiliki sumber daya manusia nomor satu.
Ia mengutarakan sejak 2002 sampai sekarang dirinya menolak tegas penjualan Indosat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar